Liputan6.com, Jakarta - Dalam kunjungannya ke Jawa Timur, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyempatkan diri untuk singgah ke kampus Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) yang berada di kota Madiun. Sebelumnya, Budi Karya meresmikan Terminal Seloaji, Ponorogo.
Saat di API, Budi Karya makan siang bersama dengan ratusan taruna. Dalam kesempatan tersebut, Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II tersebut memberikan wejangan.
Menurut Budi Karya, mengenyam pendidikan di API merupakan sebuah nikmat yang luar biasa. Oleh karenanya, dia minta kepada para taruna mensyukuri apa yang didapat saat ini. "Kesempatan menarik untuk diri sendiri, Anda sekolah tiga tahun menentukan hidup kita 10 tahun akan datang," kata dia di API Madiun, Jawa Timur (3/2/2017).
Advertisement
Baca Juga
Budi Karya juga meminta supaya para taruna untuk serius belajar. Sehingga, bisa meraih cita-cita yang diharapkan. "Jangan sia-siakan nikmat Allah, negara, pemerintah, karena disia-siakan Anda bukan siapa-siapa," tutur dia.
Menjadi taruna di API merupakan sebuah keberuntungan. Budi Karya bilang, hal itu tak semua bisa dirasakan orang lain. "Saya ingin katakan, banyak pemuda yang tidak berkesempatan sekolah, sementara Anda lebih baik dan fasilitas luar biasa," tukas dia.
Untuk diketahui, API merupakan akademi di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub. Adanya lembaga ini diharapkan menciptakan sumber daya manusia berkualitas di bidang kereta api.
Pungli
Sebelumnya saat meresmikan Terminal Bus Tipe A Seloaji, Ponorogo, Jawa Timur, Budi Karya melarang keras adanya praktik pungli di seluruh terminal bus termasuk Terminal Seloaji.
"Pengelola terminal mesti memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat. Kami sampaikan jangan sampai ada pungli," tegas mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II.
Budi Karya juga mengingatkan terminal tak boleh hanya menjadi tempat hilir mudik bus. Namun, harus menjadi sesuatu yang membanggakan bagi daerah. "Terminal pusat kegiatan yang membanggakan di daerah. Jangan sekadar di mana bus datang dan pergi," kata dia.
Budi Karya hadir sekitar pukul 09.30 WIB. Dia sampai di tempat acara mengenakan kemeja putih dan celana bahan warna hitam. Sebelum meresmikan, Budi mendapatkan sambutan atraksi tarian reog Ponorogo.
Peresmian Terminal Seloaji Ponorogo ditandai dengan penekanan bel. Peresmian terminal ini juga dihadiri Direktur Jenderal Transportasi Darat Pudji Hartanto, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
Sebagai informasi, Terminal Seloaji Ponorogo ini memiliki luas lahan 46.960 meter per segi. Luas bangunan 5.944 meter persegi. Adapun investasi untuk pembangunan dan revalitasi terminal ini sekitar Rp 46 miliar. (Amd/Gdn)