Liputan6.com, Madiun - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan beberapa strategi untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di bidang transportasi. Kemenhub akan mendorong kualitas SDM sejalan dengan kebutuhan yang semakin besar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meminta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) untuk melakukan efisiensi. Langkah ini ditempuh supaya pemerintah bisa mendorong pendidikan vokasi.
"Saya bilang kalian harus efisiensi, kemarin melakukan efisiensi sudah dapat efisiensi Rp 200 miliar bisa menyekolahkan 50 ribu untuk vokasi. Khususnya vokasi laut," kata dia saat berkunjung ke Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun, Jawa Timur seperti ditulis Sabtu (4/2/2017).
Advertisement
Baca Juga
Budi Karya akan meningkatkan pendidikan vokasi sehingga tenaga kerja terampil yang dilahirkan semakin besar.
"Dua yang akan kita lakukan. Pertama, menambah vokasi, mungkin 100 ribu, mengapa kalau ngomong laut vokasi yang kita berikan untuk mereka menggunakan kapal modern, kapal pesiar dan sebagainya. Tapi apakah pelayaran rakyat harus disiapkan tenaga pengelolanya. Oleh karenanya kita akan berikan kesempatan untuk mengelola tenaga vokasi untuk pelayaran rakyat, butuh banyak sekali," jelas dia.
Lebih lanjut Budi Karya mengatakan, akan melibatkan perusahaan-perusahaan yang memiliki proyek transportasi di Indonesia. Sebagaimana diketahui, beberapa proyek terkait untuk transportasi sedang jalan antara lain LRT, MRT, dan kereta cepat.
"Kita tahu bahwasanya tenaga sarjana belum matang sepenuhnya. Kita nanti kerjasama LRT, MRT dan keceta cepat tanya mereka butuh berapa, say 50-100 kita akan kerjasama LRT, MRT kereta cepat langsung buka masing-masing kampus lulusannya itu sekolah di sini. Jadi sarjana dengan 9 bulan bisa," tutur dia.