Sukses

Stok Beras Memadai, RI Tak Akan Impor Beras Tahun Ini

Dari data Badan Pusat Statistik mencatat ada kenaikan harga beras premium, medium, dan kualitas rendah pada Januari 2017.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita melempar pujian kepada Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman yang dinilai sukses menjaga stok beras sehingga harga beras stabil hingga saat ini. Pasokan beras yang memadai membuat pemerintah mewacanakan untuk ekspor beras di tahun-tahun mendatang.

"Harga beras stabil," ucap Enggar usai menghadiri acara Jalan Sehat Cintai Produk Indonesia bekerja sama dengan Sanken di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (5/2/2017).

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada kenaikan harga beras premium, medium, dan kualitas rendah pada Januari 2017. Beras premium di penggilingan naik 0,96 persen dari Rp 9.342 per kilogram (kg) di Desember 2016 menjadi Rp 9.431 di Januari 2017.

Di periode yang sama, harga beras medium menjadi Rp 9.100 per kg atau naik 0,34 persen dari harga sebelumnya Rp 9.069 per Kg. Kenaikan harga pun terjadi pada beras berkualitas rendah di tingkat penggilingan sebesar 0,13 persen dari Rp 8.658 menjadi Rp 8.669 per kg.

Enggar menambahkan, pasokan beras di gudang sangat aman, yakni lebih
dari 1,6 juta ton sampai dengan sekarang ini. Stok itu meningkat dibanding periode Desember 2016.

"Baru ini terjadi. Ini prestasi dari Mentan, Januari ini banyak panen. Tidak pernah terjadi sebelumnya, hebat nih Mentan biarpun basah (hujan) tapi masih produksi (beras), tinggal sekarang dipikirkan pasca panennya," jelas dia.

Dirinya mengakui pemerintah mendorong peningkatan produksi komoditas-komoditas bahan pangan, termasuk beras. Enggar mengatakan, dengan stok beras yang memadai, pemerintah berharap dapat melakukan ekspor beras.

"Kita berpikir untuk ekspor beras, tapi tidak sekarang. Dipastikan
2016-2017 tidak ada impor," tegas Mendag.(Fik/Nrm)