Liputan6.com, Jakarta Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 tercatat sebesar 5,02 persen. Pada kuartal IV 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,94 persen atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya 5,02 persen.
Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional sedikit tertekan akibat berkurangnya belanja pemerintah. Itu seiring langkah pemerintah yang memutuskan untuk mengkoreksi penerimaan.
"Sedikit di bawah tapi ya memang bagaimanapun kalau dilihat faktor apa yang mendorong ke arah itu memang penerimaan kita waktu itu memang tidak begitu baik. Makanya, dilakukan pemotongan anggaran. Tetapi kalau anda lihat, faktor apa yang negatif sebagai sumber dari pertumbuhan itu karena konsumsi pemerintah," jelas dia di Kantor International National Single Window (INSW) di Jalan Pramuka Jakarta, Senin (6/2/2017).
Baca Juga
Namun, dia menuturkan sejauh ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif. Ini karena telah melampaui angka 5 persen.
"Tapi paling tidak takaran dari penurunannya itu boleh dikatakan masih oke, sehingga pertumbuhan kita masih baik sehingga di atas 5 sedikit," ujar dia.
Darmin mengatakan, kinerja ekspor impor nasional juga positif. Dia optimistis kinerja ekspor bakal berkelanjutan.
"Kalau melihat tendensinya sih walaupun mungkin angkanya tidak bergerak cepat ke atas tapi kelihatannya iya karena kalau dilihat beberapa bulan terakhir berkelanjutan kok. Kalau dibandingkan dengan sebelum setahun yang lalu itu masih belum, itu masih baru," tandas dia. (Amd/Nrm)
Advertisement