Sukses

Perizinan Kini Lebih Mudah di Kawasan Industri Pulogadung

Pemprov DKI Jakarta akan membuka gerai pelayanan PTSP di kawasan industri Pulogadung.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) bersama dengan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah meluncurkan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Ini sebagai langkah nyata korporasi dalam menciptakan kemudahan serta kenyamanan dalam berinvestasi.

Bilson Manalu, Direktur Operasi dan Pengembangan PT JIEP menjelaskan, Dinas Penanaman Modal & PTSP Pemprov DKI Jakarta akan membuka service point atau gerai pelayanan di Kawasan Industri Pulogadung di jalan Rawa Terate III, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur pada pekan depan.

"Ini dengan harapan para investor dan para pelaku industri memahami bagaimana mekanisme perizinan serta pelayanan di gerai PTSP. Rencananya Service point atau gerai PTSP ini akan segera kami launching minggu depan," kata Manalu, Selasa (7/2/2017).

Jadi, kata dia, fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi atau (KLIK) segera dibuka di kawasan industri pulogadung. Pembukaan KLIK tersebut akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada awal Maret.

"Usai dibuka service point PTSP di Pulogadung, awal Maret Presiden Joko Widodo meresmikan fasilitas KLIK di kawasan Industri Pulogadung. Dengan fasilitas kemudahan investasi konstruksi ini investor dapat langsung membangun proyek mereka setelah mendapat izin investasi atau izin prinsip baik dari PTSP Pusat maupun BKPM," tambah Manalu.

Pihaknya berharap dengan fasilitas KLIK tersebut bisa menambah investasi lahan di kawasan industri Pulogadung.

"Saat ini okupansi kami sudah mencapai 80 persen dan diharapkan dengan terealisasi fasilitas KLIK dan hadirnya outlet PTSP maka akan tercapai 100 persen. Dari 500 hektar kavling yang belum terisi masih 12 hektar lagi," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi menambahkan, kehadiran gerai layanan atau Service Point PTSP di Pulogadung selain untuk mempermudah para investor dan para pelaku industri dalam mengurus segala perizinan usaha di kawasan JIEP juga dimaksudkan untuk melayani masyarakat sekitar yang hendak mengurus berbagai perizinan.

"Tujuan dari pembukaan service point adalah untuk mempermudah pelayanan perijinan bagi para penyewa/investor yang ada di PT JIEP. Selain itu juga bertujuan untuk memutus mata rantai percaloan. Dengan adanya service point tersebut bisa juga dimanfaatkan oleh masyarakat umum sekitar dalam pengurusan dokumen perijinan," ujar dia.

Pelayanan terpadu satu pintu Pemprov DKI Jakarta menargetkan nilai investasi di Jakarta tahun ini mencapai Rp 55 triliun rupiah. Pihaknya pun optimistis angka tersebut bisa tercapai. (Yas)

Video Terkini