Liputan6.com, Jakarta Perusahaan jasa keuangan dunia, PricewaterhouseCoopers (PwC) memprediksi Indonesia bisa tumbuh menjadi negara dengan perekonomian terbesar nomor 4 di dunia pada 2050.
Dengan produk domestik bruto (PDB) mencapai US$ 10.502 miliar, Indonesia bisa mengalahkan banyak negara maju lain seperti Jerman, Inggris hingga Jepang.
Dalam laporannya yang berjudul “The Long View: How Will The Global Economic Order Change by 2050?" tersebut, PwC mengukur rasio PDB berdasarkan paritas daya beli (PPP) di 32 negara.
Advertisement
Baca Juga
Biasanya paritas daya beli digunakan ahli makroekonomi untuk menentukan produktivitas ekonomi dan standar hidup di antara negara-negara di seluruh dunia dalam jangka waktu tertentu.
Laporan itu menyebutkan, perekonomian Indonesia dan negara berkembang yang tergabung dalam Emerging 7 (E7) akan jadi motor penggerak ekonomi global.
Ekonomi negara E7 akan mampu tumbuh rata-rata 3,5 persen selama 34 tahun mendatang. Angka ini lebih besar dibanding perekonomian negara maju yang hanya tumbuh 1,6 persen selama lebih dari 30 tahun mendatang.
"Diproyeksikan enam dari tujuh ekonomi terbesar dunia di tahun 2050 berasal dari negara berkembang yang dipimpin oleh China di puncak, India nomor dua, Indonesia nomor empat," ungkap Kepala Ekonom PwC John Hawksworth
Dalam jangka menengah, ekonomi Indonesia diramalkan bisa menduduki peringkat kelima di dunia pada 2030, dengan besaran PDB Indonesia akan berada di angka US$ 5.424 miliar.
(Vna/Nrm)