Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) ‎mencari inovasi untuk memperbaiki tata kelola pemeriksaan dan administrasi kelembagaan ke depan.
Ketua BPK, Harry Azhar Azis mengatakan, untuk melahirkan inovasi dan good practice dalam tata kelola pemeriksaan dan administrasi di BPK, diimplementasikan dalam Simposium Inovasi Pembelajaran Pelaksana BPK Tahun 2016-2017.
‎"Simposium miliki arti strategis bagi BPK, tidak hanya aksi inovasi, tapi sebagai bentuk komunikasi BPK ke pelaksananya," kata Harry, di Pusdiklat BPK, Jakarta, Kamis (9/2/‎2017).
Advertisement
Dia menuturkan, simposium ini menjadi salah satu kegiatan yang termasuk dalam rangkaian peringatan Ulang Tahun BPK ke-70. Latar belakang penyelenggaraan simposium untuk mendorong para pegawai BPK memberikan sumbangan pemikiran bagi organisasi BPK guna mewujudkan keberhasilan pengelolaan organisasi.
Baca Juga
"Di simposium ini pelaksana memberikan ide ke BPK, yangmungkin jadi perubahan aturanbaru, prosedur baru petunjuk teknis baru, sehingga bisa mengubah wajah BPK ke depan, simposium ini menambah refresi mengambil setiap keputusan dan karya nyatanya‎," papar Harry.
Tema dari simposium tahun 2016 adalah Apa Karyamu untuk BPK?. Tema tersebut memberikan ruang bagi para peserta untuk memilih fokus penulisan sesuai bidang kerja masing-masing, baik itu berupa karya yang telah dilaksanakan atau baru berupa sumbangan pemikiran.
Peserta yang mengikuti simposium adalah seluruh pegawai BPK yang telah mengumpulkan naskah karya inovasinya sebelum 15 Desember 2016. Setelah itu dilakukan penilaian tahap I atas naskah karya tersebut.
Â