Sukses

AS Bantu RI Kembangkan Sektor Perikanan

AS dan Indonesia punya kemitraan yang kuat di sektor maritim lewat program konservasi kelautan dan perikanan berkelanjutan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui US Agency for International Development (USAID) menjalin kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)‎ untuk mendukung ‎sektor perikanan Indonesia. Kerja sama ini melalui progam Konservasi Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan di Indonesia.

Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja mengatakan, melalui program senilai US$ 40 juta, akan dilakukan upaya meningkatkan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati laut Indonesia. Selain itu, juga untuk membantu Indonesia dalam memerangi perikanan iIegaI, tidak diatur, dan tidak dilaporkan (IUU fishing).

"Program ini baik, untuk pengembangan sektor perikanan Indonesia," kata Sjarief, di kantor KKP, Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Sjarief pun berharap, melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan produktivitas perikanan, ketahanan pangan dan nutrisi, serta mata pencaharian yang berkelanjutan melalui upaya konservasi habitat dan spesies penting dalam wilayah pengelolaan perairan.

"Selain itu, juga dapat meningkatkan kapasitas KKP dalam implementasi Port State Measure Agreement (PSMA), serta pemberantasan IUU Fishing dan alert system di 86 marine protected area (MPA) melalui pemanfaatan data satelit VIIRS untuk mendeteksi kapal," tambah Sjarief.

Duta Besar Amerika Serikat Joseph Donovan mengungkapkan, Amerika Serikat dan Indonesia memiliki kemitraan yang kuat di sektor maritim, termasuk melalui program baru yang ditujukan untuk meIindungi keanekaragaman hayati laut yang vital serta mempromosikan pemanfaatan berkelanjutan yang akan mengamankan sumber daya pangan dan mata pencaharian masyarakat Indonesia.

Dengan program USAID ini akan diupayakan pengelolaan 6 juta hektare habitat kritis kelautan dan perikanan, pembangunan dan dukungan terhadap 15 Kawasan Konservasi Laut (KKL), serta peningkatan produktivitas perikanan, keamanan pangan dan gizi, dan mata pencaharian yang berkelanjutan di 13 kabupaten di Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk KKP NiIanto Perbowo menambahkan, program konservasi laut dan perikanan berkelanjutan USAID terdiri dari 5 proyek, yaitu SEA, NOAA, SNAPPER, lNTERPOL, dan OCEANS.

"KKP berharap dapat melanjutkan kemitraan dengan Pemerintah Amerika Serikat. Program ini akan membantu menjawab tantangan penting dalam pengelolaan sumber daya keiautan dan perikanan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di tiga provinsi yang menjadi fokus kerja," tutur Nilanto.