Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengharapkan pembahasan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017 atau APBN-P 2017 bisa dilakukan secepat mungkin. Hal ini terkait beberapa revisi anggaran terhadap sejumlah proyek.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono mengungkapkan beberapa perubahan pendanaan di antaranya proyek Light Rail Transit (LRT).
Dalam APBN 2017, proyek LRT Jabodebek dianggarkan Rp 1 triliun, namun perkembangannya, anggaran itu akan dialihkan ke proyek LRT Palembang, Sumatera Selatan.
Advertisement
Baca Juga
"Memang sebenarnya itu haknya LRT Sumsel, jadi ya kita akan kembalikan anggarannya ke sana," kata dia di Kantor Kemenhub, Kamis (16/2/2017).
Dengan dikembalikannya anggaran itu, maka proyek LRT Palembang di 2017 bakal mendapatkan alokasi anggaran Rp 2 triliun. Pengembalian alokasi anggaran ini diharapkan bisa mempercepat pembangunan LRT di Sumsel.
Sebagai gantinya, mengenai LRT Jabodetabek, Suprasetyo mengungkapkan, pihaknya akan mengusahakan tambahan anggaran lebih dari Rp 1 triliun dalam APBN-P 2017.
"Ini skema pembiayaannya untuk LRT Jabodebek masih diomongin, seharusnya bisa lebih dipercepat Perubahan (APBN)," ujar dia.‎ (Yas)