Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan penyiapan infrastruktur pertanian dan kelautan menjadi proyek prioritas yang harus dibangun di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini mengingat kedua sektor tersebut berkontribusi pada penerimaan daerah sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut.
‎Jokowi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi NTT pada periode 2014-2016 berada di atas pertumbuhan nasional. Pada 2016, ekonomi NTT tumbuh 5,18 persen di aras rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,02 persen.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi ada tren bahwa NTT mulai mengejar ketertinggalan dari daerah-daerah lainnya. Namun itu belum cukup, kita belum kerja di keras lagi terutama untuk mengentaskan kemiskinan menurunkan tingkat ketimpangan dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Menurut dia, jika dilihat dari sisi produksi 30 persen pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD) di NTT berasal dari sektor pertanian dan sektor perikanan. "Ini artinya peningkatan produktivitas di sektor pertanian dan perikanan menjadi kunci kesejahteraan rakyat NTT," dia menjelaskan.
Sebab itu, lanjut Jokowi, proyek pembangunan infrastruktur yang harus digenjot di provinsi tersebut antara lain pembangunan bendungan, embung sampai dengan pelabuhan.
"Pembangunan waduk dan bendungan serta saluran irigasi di NTT merupakan suatu keharusan yang tidak boleh di tunda-tunda lagi, karena bendungan ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti air bersih, pengairan lahan pertanian, dan perkebunan, serta pembangkit listrik," tandas dia.(Dny/Nrm)