Sukses

RI dan Swedia Jajaki Kerja Sama Pengembangan Energi Terbarukan

Kementerian ESDM dan Pemerintah Swedia telah membuat forum diskusi energi yang membahas peluang kerja sama antara negara.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pemerintah Swedia melakukan penjajakan kerja sama dalam pengembangan energi Baru Terbarukan (EBT). Hal ini sesuai dengan ‎potensi EBT Indonesia yang besar dan beragam.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, sebagai negara kepulauan dengan keunikan geografi, Indonesia memiliki sumber daya energi dan mineral yang melimpah, memiliki potensi sumber energi terbarukan yang berbeda-beda pada tiap daerah. ‎Pemerintah Indonesia pun berkomitmen untuk mengembangkannya.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen 100 persen bahwa EBT bukan pilihan tetapi keharusan, pada tahun 2025, 23 persen penggunaan energi terbarukan di energy mix, kita sudah membuat rencana bertahap untuk mencapainya, kerja sama ini upaya untuk mewujudkannya," kata Arcandra, di Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Kementerian ESDM dan Pemerintah Swedia telah membuat forum diskusi energi yang membahas peluang kerja sama antara negara. Swedia sendiri adalah negara yang sudah mapan dalam pengembangan energi terbarukan seperti nuklir, hidro dan angin. Dengan begitu, pemerintah Indonesia dapat mempelajari teknologi dari Swedia.

“Terdapat tiga poin yang penting dalam kerja sama ini yaitu kerja sama Indonesia-Swedia menjadi solusi energi untuk negara kepulauan, transformasi energi harus dilaksanakan dengan pengembangan teknologi disertai komitmen pada kreativitas serta dengan kerja sama ini kita bisa membuat dunia yang lebih baik untuk kehidupan di masa depan,” papar Menteri Koordinasi Kebijakan dan Energi Swedia, Ibrahim Baylan.

Indonesia dan Swedia sebelumnya sudah membentuk Indonesian-Swedish Initiatives for Sustainable Energy Solutions (INSIST) sebagai skema kerjasama, tujuannya untuk meningkatkan kerja sama pada inovasi teknologi untuk energi terbarukan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, universitas dan lembaga riset.

Forum diskusi energi ini juga dihadiri oleh Duta besar Indonesia untuk Swedia Bagas Hapsoro, Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Koog serta perwakilan asosiasi perusahaan dari Indonesia dan Swedia. (Pew/Gdn)