Sukses

Tips Alokasikan Dana Pensiun Dini bagi Perempuan

Perempuan dapat mengelola dana pensiun dini dengan bijak dan cermat.

Liputan6.com, Jakarta - Suatu saat kita akan menua seiring dengan berjalannya waktu. Ada banyak hal yang bisa dilakukan agar tidak mengalami penuaan dini terutama bagi kaum perempuan, di antaranya dengan sering berolahraga, banyak minum air putih, rutin melakukan perawatan di salon, makan-makanan yang sehat yang mengandung banyak serat, dan lain sebagainya. Apapun akan dilakukan agar kulit tetap terlihat muda, fresh, dan tetap kencang.

Saat bekerja, waktu berjalan sangat cepat. Tidak terasa sebentar lagi Anda akan pensiun. Biasanya para perempuan akan lebih produktif di usia pensiun. Bagaimana caranya? Tentu jika perempuan tersebut bisa mengelola dana pensiun dini dengan bijak dan cermat.

Dalam dunia kerja, banyak dijumpai perempuan yang memilih untuk pensiun di usia muda. Ada banyak alasan yang melatarbelakangi hal ini di antaranya ia lebih ingin fokus mengurus keluarga, atau sudah memiliki bisnis lain yang dianggap bisa memberikan penghasilan dalam jumlah yang lebih besar.

Banyak juga yang mengambil keputusan untuk pensiun dini saat usia muda karena ingin menikmati buah dari hasil kerja kerasnya selama ini atau alasan apapun itu. Yang paling penting adalah Anda tidak akan menjadi beban pikiran keluarga kelak.

Apa yang biasanya akan dilakukan para perempuan ketika ia berhasil menerima dana pensiun dini? Berikut seperti dikutip dari laman www.cermati.com, Senin (20/2/2017):

1. Membayar Utang

Para perempuan biasanya memiliki utang kartu kredit yang banyak, karena banyak barang yang harus ia beli mulai dari sepatu, tas, baju, bahkan peralatan make up yang konon harganya lumayan mahal. Sedangkan untuk utang lainnya yaitu rumah atau mobil masih bisa terus dicicil.

Banyaknya utang yang harus dibayarkan setiap bulan tentu saja akan membuat Anda pusing, apalagi cicilan kartu kredit. Jika dana yang dimiliki habis untuk membayar cicilan kartu kredit, bagaimana dengan cicilan lainnya? Untuk dapat menyiasatinya maka Anda perlu menyisihkan dana untuk 6 hingga 12 kali cicilan untuk rumah dan mobil.

Dengan demikian, sewaktu tanggal membayar cicilan telah tiba maka Anda tidak perlu lagi pusing untuk memikirkan dari mana dana akan diambil. Toh Anda sudah menyisihkannya terlebih dahulu.

2 dari 2 halaman

Siapkan Dana Darurat

2. Alokasikan ke Dana Asuransi

Anda tentu tidak akan pernah tahu seperti apa jadinya kehidupan 10 atau 20 tahun kemudian bukan? Mungkin saja Anda tiba-tiba terkena musibah yang membutuhkan banyak sekali dana, seperti terjadi kecelakaan atau penyakit lainnya. Tentu saja kondisi ini membutuhkan banyak dana. Untuk menyiasatinya, ada baiknya jika mengikuti asuransi kesehatan.

Mungkin sewaktu bekerja, gaji bersih yang Anda terima sudah dialokasikan terlebih dahulu ke asuransi kesehatan. Namun sewaktu pensiun, otomatis dana tersebut akan hilang bukan? Maka dari itu untuk menggantikan dana yang hilang itu, Anda lebih baik untuk mengikuti asuransi kesehatan lainnya atau bisa saja membeli produk BPJS Kesehatan. Kedua produk ini akan sangat membantu jika sewaktu-waktu Anda terkena musibah.

3. Mempersiapkan Dana Darurat

Untuk dana darurat, sebaiknya memang telah Anda persiapkan sewaktu Anda masih berstatus sebagai karyawan tetap di perusahaan Anda bekerja. Namun tidak semua orang kepikiran dengan dana darurat dan tidak semua orang memiliki dana darurat yang ideal.

Oleh karena itu untuk dapat mengatasinya, Anda bisa menggunakan dana pensiun yang Anda terima dari kantor untuk menggenapi dana darurat yang tidak ideal tadi. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir lagi jika sewaktu-waktu membutuhkan dana mendesak. Jangan lupa, alokasi dana darurat yang baik adalah sebesar 3-6 kali pengeluaran rutin bulanan Anda.

Jika Anda memang perempuan yang memilih untuk pensiun di usia muda, maka hal ini sah-sah saja. Tidak ada seorang pun yang akan melarang untuk melakukan hal ini. Toh Anda sudah memikirkan baik-baik risiko apa nantinya yang akan diterima dengan melakukan keputusan ini.