Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN terus mempercepat proses penilaian (asessment) beberapa calon yang akan menduduki posisi Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, dan Kawasan Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengungkapkan calon yang masuk penilaian untuk mengisi posisi nomor satu di BUMN energi tersebut berasal dari internal Pertamina.
"Jadi internal dari Dewan Komisaris, kita belum ada usulan dari luar. Ini kita lagi kebut, supaya cepat selesai, biar tidak ada spekulasi-spekulasi di media," kata Edwin saat berbincang dengan Liputan6.com seperti ditulis, Senin (20/2/2017).
Baca Juga
Ditargetkan Edwin, proses seleksi dan penilaian masing-masing calon Dirut Pertamina akan selesai akhir bulan. "Setelah itu kita serahkan ke Presiden, sehingga awal bulan nanti kita harapkan sudah ada definitifnya," tegas Edwin.
Sebelumnya, Komisi VII DPR meminta pengisian posisi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pasca pemberhentian Dwi Soetjipto berlangsung secara profesional bukan berdasarkan hasil lobi.
Anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto mengatakan, dalam draft revisi Undang-Undang Mi‎nyak dan Gas (Migas) DPR mendesain Pertamina menjadi perusahan besar, dengan diberikan beberapa keistimewaan.
"Dalam draft Undang-Undang migas, kami menempatkan Pertamina besar sekali," kata Dito.
Sebab itu, Dito menginginkan sosok yang mengisi jabatan Direktur Utama Pertamina ‎harus mumpuni dan profesional, bisa memimpin perusahaan dengan solid, sehingga bisa membesarkan Pertamina sesuai harapan. Tidak berdasarkan hasil lobi-lobi.
"Kami mengharapkan Direksi Pertamina benar-benar mumpuni, ‎kami berharap benar-benar profesional tidak lobbyist," tutur Dito.‎ (Yas/nrm)
Advertisement