Sukses

Eksekutif Muda Buru Apartemen yang Dekat Moda Transportasi Massal

Hunian berkonsep transport oriented development paling diminati dan dicari saat ini, bahkan di masa mendatang terutama bagi eksekutif muda.

Liputan6.com, Jakarta - Hunian berkonsep transport oriented development (TOD) paling diminati dan dicari saat ini, bahkan di masa mendatang terutama bagi eksekutif muda. Berdasarkan pengalaman di luar negeri, investasi apartemen yang dekat dengan moda transportasi massal cenderung lebih cepat meningkat.

Hal tersebut diungkapkan Komisaris Karya Cipta Group, Pingki Elka Pangestu kepada Liputan6.com yang ditulis, Senin (20/2/2017).

Menurut dia, saat ini banyak eksekutif muda yang bekerja di CBD Sudirman, Thamrin dan Kuningan Jakarta sekarang memilih moda transportasi commuter line. Demikian juga banyak pedagang yang menggunakan commuter line untuk menuju tempat usaha di Pasar Tanah Abang dan Kota.

Tren itu pula yang mendorong Karya Cipta Group melalui perusahaan patungannya dengan PT Harapan Inti Persada Indah (HIPI), yakni PT Hutama Anugrah Propertindo untuk mengembangkan proyek Serpong Garden Apartment di Cisauk, Serpong, Tangerang. Tepatnya di Jalan Raya Cisauk Lapan.

Menurut Pingki proyek apartemen ini memang digagas untuk pengembangan kawasan kota terpadu, lengkap dengan rencana jaringan infrastruktur dan transportasi antar kotanya sehingga dari awal sudah dikonsep sebagai apartemen berorientasi TOD. Bahkan pengembang akan membangun sky bridge atau jembatan penghubung dari apartemen Serpong Garden ke Stasiun Cisauk.

"Dengan terus dikembangkannya double track kereta api Jabodetabek Tigaraksa ke Maja, serta jalan tol Serpong-Tigaraksa akan berdampak terhadap pola pengembangan permukiman di Kabupaten Tangerang termasuk Cisauk yang memang disiapkan sebagai simpul perkotaan yang akan dikembangkan TOD," ungkap dia.

Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Tarumanegara, Suryono Herlambang mengatakan konsep TOD bisa berjalan dengan baik jika masyarakat benar-benar mudah, nyaman dan aman menggunakan angkutan massal seperti akses menuju stasiun dan ke tempat bekerja.

"Kalau kriteria-kriteria itu terpenuhi, maka konsep TOD di Serpong Garden bisa dibilang sukses dan diterima pasar," kata Suryono.

Tower Kedua

Selain dekat stasiun commuter line, lokasi proyek Serpong Garden Apartment juga dapat diakses melalui jalan tol Pondok Indah dan Kebon Jeruk.

Dikembangkan di atas lahan seluas 2,7 hektare yang 66 persen untuk prasarana dan area hijau, saat ini pengembang sedang memasarkan tower kedua di Serpong Garden dari rencana keseluruhan 4 tower. Total apartemen yang dijual di tower kedua mencapai 763 unit. Ada tiga tipe yang disiapkan dengan harga jual mulai Rp 200 jutaan atau Rp 13 juta per meter persegi.

"Kami akan bangun empat tower atau 5000 unit apartemen dengan perkiraan investasi Rp 2 triliun," papar Direktur Utama Karya Cipta Group, Subianto Satmaka.

Serpong Garden Apartment akan dibangun dalam beberapa tahapan dengan masa pengembangan selama lima tahun ke depan. Pengerjaan konstruksi direncanakan pada kuartal kedua 2017, dan serahterima unit secara bertahap mulai kuartal I 2020.