Sukses

Menanti Kepastian The Fed, Rupiah Bergerak Stabil

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.338 per dolar AS hingga 13.365 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stabil pada perdagangan kamis pekan ini. Pelaku pasar menunggu kepastian kenaikan suku bunga Bank Sentral AS.

Mengutip Bloomberg, Kamis (23/2/2017), rupiah dibuka di angka 13.363 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.368 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.338 per dolar AS hingga 13.365 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 0,88 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank SPot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.360 per dolar AS, melemah tipis jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.356 per dolar AS.

Ekonom PT samuel Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan, salah satu dewan gubernur Bank Sentral AS menginginkan kenaikan suku bunga lebih cepat. Hal tersebut membuat dolar AS melemah terhadap beberapa mata uang utama dunia dan mata uang negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

"Walaupun notulensi FOMC meeting menunjukkan mayoritas anggota the Fed yang menginginkan kenaikan FFR target lebih cepat, baik Dolar index maupun yield Surat Utang AS sama-sama turun pada perdagangan semalam," jelas dia.

The Fed yang juga memasukkan faktor ketidakpastian kebijakan Trump dalam formulasi kebijakannya, justru membuat ekspektasi di pasar melunak karena sampai saat ini belum ada detail mengenai kebijakan fiskal Trump.

Saat ini investor sedang menunggu sinyal yang lebih jelas dari The Fed. Oleh sebab itu, rupiah bergerak stabil. (Gdn/Ndw)

Video Terkini