Liputan6.com, Jakarta Harga minyak dunia naik terbatas pada perdagangan Kamis. Stok minyak di Amerika Serikat sedikit naik. Kenaikan harga minyak terpaksa harus dipangkas setelah pemerintah data Amerika Serikat menunjukkan ada pasokan yang bertambah, hal ini bisa memengaruhi komitmen dari para anggota OPEC untuk memangkas produksi.
Harga minyak acuan Brent naik 81 sen per barel ke level US$ 56,65 setelah menyentuh level US$ 57,26.
Kemudian harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate juga naik 75 sen ke level US$ 54,34 per barel setelah menyentuh level US$ 54,94 per barel.
Advertisement
Kedua minyak acuan tersebut masing-masing hampir berada di puncak US$ 4, menggambarkan periode volatilitas rendah sejak OPEC sepakat memangkas produksi.
OPEC dan produser termasuk Rusia bermaksud memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari untuk menghentikan kelebihan pasokan yang membuat harga turun selama lebih dari 2 tahun.
Namun beberapa analis menilai bahwa pasar perdagangan khawatir, terutama sejak kepatuhan di antara negara-negara anggota OPEC untuk memangkas produksi, sedikit terbalik.
"Jika seseorang mengatakan bahwa pemangkasan produksi yang dilakukan OPEC akan berhasil dan mencatat sejarah, Anda akan berharap harga bisa mencapai US$ 60 atau US$ 65 per barel," ujar Tariq Zahir, analis Tyche Capital Advisors dilansir dari reuters, Jumat (24/2/2017).
"Kita sudah mencapai 90 persen kepatuhan. Bagaimana jika angka itu turun ke 80 atau 85 persen?" imbuhnya.