Sukses

Tanah Makin Mahal, Apartemen Jadi Pilihan Hunian Warga Bekasi

Puluhan proyek apartemen kini sudah dan akan dibangun di daerah berjuluk Kota Patriot tersebut.

Liputan6.com, Bekasi Semakin mahalnya harga rumah tapak (landed house) di Bekasi mendorong tumbuh suburnya pengembangan proyek hunian vertikal di daerah tersebut.

Puluhan proyek apartemen kini sudah dan akan dibangun di daerah berjuluk Kota Patriot tersebut. Tidak hanya di kawasan Bekasi Selatan saja, tetapi juga di Bekasi Utara.

Direktur Utama PT Starindo Kapital Indonesia (SKI), Wahjono, yang kini sedang mengembangkan proyek apartemen di Bekasi Utara mengatakan saat ini Kota Bekasi semakin padat oleh permukiman.

Akibatnya harga tanah semakin mahal, sehingga rata-rata harga rumah tapak di daerah tersebut khususnya di Bekasi Utara sudah mencapai kisaran Rp 400 juta hingga Rp 700 jutaan per unit.

"Harga landed house di Kota Bekasi semakin tinggi, sehingga kami melihat ada celah pasar di apartemen dengan harga dibawah rumah tapak. Khusus di Bekasi Utara ini, kami lihat potensinya untuk bertumbuh masih besar apalagi kalau nanti tol Cibitung-Cilincing selesai," ungkap Wahjono yang ditulis Liputan6.com, Jumat (24/2/2017).

PT SKI telah menuntaskan konstruksi tower pertama dari proyek apartemen Metropolitan Park dengan telah dilakukan prosesi penutupan atap (topping off) Tower Paris beberapa waktu lalu. Direncanakan tower ini akan bisa diserahterimakan secara bertahap mulai September 2017.

Apartemen Metropolitan Park berlokasi di Jalan Lingkar Utara (d/h Kali Abang), Telaga Mas, Bekasi Utara. Di tahap pertama, dibangun dua tower yakni tower Paris (586 unit) dan tower kedua (296 unit) dilengkapi hotel bintang empat dengan 146 kamar.

Selain itu dibangun juga Metro Bizz Park tiga lantai sebanyak 6 unit, dan CREO (Creative Office) sebanyak 24 unit.

“Saat ini tower Paris sudah terjual 90% dengan harga jual mulai Rp 252 jutaan hingga Rp 534 jutaan per unit. Sementara tower kedua akan diluncurkan pada semester kedua 2017 nanti,” ungkap Wahjono.

Mayoritas pembeli unit di tower pertama, menurut dia, adalah pengguna (enduser). Profil pembeli hampir 60 persen adalah warga Bekasi, dan sisanya dari Jakarta dan Tangerang.

Sementara tower kedua nantinya akan dibangun dengan standar spesifikasi yang lebih bagus, termasuk fasilitas penunjang yang lebih lengkap.

Bertepatan dengan acara topping off yang dihadiri Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Metropolitan Park juga meluncurkan tipe terbarunya di tower Paris yaitu “The Quarter”Apartment dengan concept fully furnished tipe Studio dengan luas 20 m2 seharga Rp 277 jutaan.

“Metropolitan Park merupakan mixed used development pertama yang mengusung konsep Compact City di Bekasi yaitu suatu urban planning dan urban design concept yang berfokus kepada kepadatan hunian yang relatif tinggi pada mixed land used,” ungkap Wahjono.

Dia menambahkan konsep Compact City lebih mengutamakan sistem transportasi umum yang efisien, dimana termasuk aktivitas pejalan kaki, lalu diikuti penurunan energi yang menghasilkan penurunan polusi.

Lokasi Metropolitan Park memang berada di dekat transportasi massal commuter line dengan jarak ke Stasiun Bekasi hanya tiga kilometer. Pengembang berencana menyediakan shuttle bus menuju ke Stasiun Bekasi dan Halte TransJakarta.