Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bakal meningkatkan status Bandara Silangit yang berada di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, menjadi bandara internasional (international airport) pada 2018. Keputusan tersebut diambil dalam sidang kabinet terbatas yang berlangsung pada pekan lalu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, untuk melaksanakan keputusan dalam sidang kabinet tersebut, pemerintah akan meningkatkan kapasitas dari bandara yang saat ini dikelola oleh PT Angkasa Pura II tersebut. "Karena itu, perpanjangan landasan dari 2.200 meter menjadi 2.650 meter, dan pelebaran dari 30 meter ke 45 meter bakal segera dituntaskan,” ujar Arief seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (26/2/2017).
Beberapa fasilitas tambahan pun bakal dibangun seperti pengurusan dokumen internasional, pusat karantina dan juga imigrasi. Selain Bandara Silangit, bandara lain yang akan dinaikkan statusnya adalah bandara Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang saat ini dikelola oleh Kementerian Perhubungan.
Advertisement
Baca Juga
“Semua bandara yang masuk dalam pengembangan 10 Top Destinasi Prioritas, diproyeksikan menjadi international airports” jelas mantan Direktur Utama PT Telkom tersebut. Saat ini dari 10 Destinasi prioritas yang belum memiliki bandara internasional adalah Danau Toba Sumut, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara.
Sedangkan Jogja-Solo-Semarang, saat ini sudah berstatus bandara internasional, tetapi khusus Adi Sucipto Jogjakarta sudah kelebihan kapasitas Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meletakkan batu pertama di Kulonprogo untuk mendukung destinasi Joglosemar, dengan ikon Borobudur.
Setelah Danau Toba ditetapkan menjadi satu dari 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia, Badan Otorita Danau Toba (BODT) memang makin getol membenahi Danau Toba, baik di kawasan otoritatif maupun wilayah koordinatif.
Pembenahan insfratruktur terus dilakukan. Tahapannya sudah masuk dalam level renovasi Bandara Silangit untuk mengejar kapasitas 500 ribu penumpang. Target renovasi tersebut Selesai di April 2017.
Bandara tersebut bakal bisa disinggahi pesawat besar seperti Citilink dan Garuda. Landasan pacu juga ikut diperbaiki hingga Desember 2017 melalui Angkasa Pura (AP) II. "Harapan kita, September 2017, Bandara Silangit sudah bisa diresmikan, khususnya terminal dan landasan. Maka pada bulan April 2018, Bandara Silangit sudah bisa kita usulkan menjadi bandara internasional,” tambah Direktur Utama Badan Otorita Danau Toba, Arie Prasetyo.
Dari paparan Arie, Bandara Silangit sangat mungkin dipromosikan menjadi bandara internasional. Dasa Peraturan Kementerian Perhubungan RI yang menyebutkan bahwa bisa diusulkan karena adanya perubahan dalam hal posisi perkembangan pariwisata yang cukup besar. (Gdn/Ndw)