6 Trik Berhemat Jelang Kelahiran Sang Buah Hati

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu momen paling ditunggu bagi pasangan suami istri adalah saat kelahiran anak. Menjelang momen bahagia ini, tentu banyak hal yang dilakukan termasuk diantaranya membeli keperluan agar sang anak dapat tumbuh dengan sehat dan tercukupi.

Tak jarang, banyak pasangan yang ingin membelikan yang terbaik untuk persiapan menyambut si kecil sehingga rela habis-habisan mengeluarkan seluruh uang demi menyambut sang buah hati. Alih-alih tercukupi, hal ini justru menguras keuangan dengan sangat banyak.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar pengeluaran menjelang kelahiran sang buah hati tetap terkontrol. Berikut ulasannya melansir laman Money.usnews.com, Rabu (2/3/2017):

1. Manfaatkan fasilitas tunjangan dari kantor

Bagi Anda yang bekerja, pihak perusahaan biasanya memberikan fasilitas berupa asuransi melahirkan atau tunjangan persalinan. Pelajari dan cari tahu apakah perusahaan Anda memiliki kebijakan semacam itu. Jika ya, hal ini dapat sangat membantu Anda untuk berhemat.

2. Membuat daftar belanjaan

Sejak bayi belum lahir, buatlah daftar perlengkapan bayi yang dibutuhkan. Buatlah daftar ini secara rinci, mulai dari kebutuhan pakaian, menyusui, perlengkapan mandi, furniture ruang bayi, dan lain-lain. Hal ini akan membuat Anda lebih bisa mengatur akan barang-barang apa saja yang dibutuhkan.

3. Membeli dalam jumlah atau kemasan besar

Membeli dalam jumlah besar tentunya lebih murah. Selain itu, manfaatkan pula kesempatan berhemat melalui diskon-diskon yang sering digelar di beberapa pusat perbelanjaan.

4. Jangan terbawa gengsi

Meski ada yang mengganggap bahwa memberikan yang terbaik untuk anak adalah sebuah naluri, tak jarang ada juga yang melakukannya atas dasar gengsi.

Mereka tidak ingin terlihat sebagai keluarga yang kekurangan, hingga emosi dan gengsi pun muncul dan membuat mereka mengeluarkan dana keperluan anak dalam jumlah besar.

Sebaiknya, hal ini tidak Anda lakukan. Kontrol emosi dan gengsi Anda tersebut. Jangan mudah tergoda dengan apa-apa yang menjadikan Anda melakukan pemborosan.