Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia bakal memberikan dampak positif bagi kedua negara, baik Indonesia dan Arab Saudi. Kedatangan sang raja diharapkan dapat mendorong kinerja pasar modal.
Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Baru Purnomo menerangkan, kedatangan Raja Arab ke Indonesia bisa mendorong masuknya investasi di sektor riil. Perusahaan dari Arab Saudi akan menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal untuk membangun perusahaan baru.Â
Ke depan, perusahaan baru tersebut mempunyai kesempatan untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Ia mencontohkan, Arab Saudi memiliki perusahaan minyak dan gas Saudi Arabian Oil Co atau biasa disebut Saudi Aramco. Perusahaan ini akan menjadi mitra perusahaan dalam negeri dan kemudian IPO.
Advertisement
"(Saudi Aramco) yang dapat menjadi salah satu perusahaan yang dapat menjadi mitra usaha, untuk ikut serta mendirikan perusahaan di Indonesia dengan tujuan IPO, ataupun ikut serta berinvestasi di perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terutama perusahaan yang memiliki kiblat usaha yang sama yaitu bias energi," jelas dia di Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Baca Juga
Saudi Aramco sendiri merupakan perusahaan nasional milik pemerintah Arab Saudi yang cukup besar. Nilai perusahaan ditaksir mencapai US$ 10 triliun. "Nilai Saudi Aramco diperkirakan mencapai US$ 10 triliun, menjadikannya perusahaan dengan nilai tertinggi di dunia," ungkap dia.
Dia menerangkan, Saudi Aramco mempunyai cadangan minyak terbukti terbesar di dunia atau mencari lebih dari 260 billion barrels dan produsen minyak harian terbesar dunia. Saudi Aramco mengoperasikan jaringan hidrokarbon tunggal terbesar di dunia.
Selain IPO, menurut Lucky ada beberapa manfaat lainnya, bagi Indonesia. Antara lain, pemerintah RI dapat memperoleh diskon harga minyak mentah ke Raja Arab. Kemudian kerja sama pengelolaan dan pengembangan potensi sumber daya alam di Indonesia.
"Salah satunya adalah kilang minyak dan pengelolaan serta pengembangan proyek proyek infrastruktur di Indonesia, di mana sektor tersebut menjadi sektor yang digadang-gadang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada pemerintahana saat ini," jelas di.
Menurut Lucky, kunjungan ini akan memberikan dampak baik bagi Indonesia. Tidak hanya jangka pendek, namun juga jangka panjang.
"Dengan demikian, akhir dari agenda kerja sama lintas negara antara Indonesia dan Arab Saudi, dapat ikut serta dirasakan dalam jangka pendek, menengah hingga jangka panjang, dan mencapai tujuan kerjasama yang berkesinambungan, serta berkelanjutan," pungkas dia. (Amd/Gdn)