Sukses

Waskita Karya dan Acset Indonusa Garap Tol Layang Cikampek 2

Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II elevated akan mengatasi kepadatan Jalan Tol Cikampek I.

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bersama PT Acset Indonusa Tbk (ACST) atau Kerjasama Operasi (KSO) WSKT dan ACST telah meneken kontrak dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan nilai Rp 13,5 triliun. Kontrak ini berkait dengan pengadaan jasa pemborong pekerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II elevated sepanjang 38,6 kilometer (km) terbentang dari Cikunir sampai Karawang Barat dengan pengerjaan konstruksi 24 bulan.

Dari keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (1/3/2017), pada KSO ini WSKT memiliki porsi 51 persen dan mengerjakan ruas dari Cikunir hingga Cikarang (19,7 km). Lalu ACST menggarap 49 persen dan mengerjakan ruas Cikarang hingga Karawang (18,9 km).

Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II elevated dianggap mengatasi tingkat kepadatan Jalan Tol Cikampek I. ACST dan WSKT sendiri berperan sebagai kontraktor utama proyek tersebut.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek I akan tetap beroperasi meski pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II berlangsung. Proyek ini tidak terdapat pembebasan lahan, namun proyek tol itu berdampingan dengan proyek Light Rapid Transit (LRT) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (High Speed Train) di sisi kanan kiri ruas utama jalan tol layang. Sehingga, pembangunan mesti dilakukan dengan hati-hari.

"Kami akan menorehkan sejarah dengan tinta emas dengan menjaga komitmen kami terhadap zero accident dan menyelesaikan pembangunan dengan tepat waktu," ujar Dono Parwoto, kuasa dari KSO Waskita-Acset.

Sebelumnya, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menargetkan proyek ini rampung tahun 2019. Untuk itu, perseroan menunjuk kontraktor untuk membangun proyek itu.

"Tandatangan kontrak konstruksinya hari Senin depan. Harusnya sih langsung kencang jalan karena minggu depan harus sudah mulai betul, jadi bukan persiapan lagi," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Rabu (22/2/2017).