Liputan6.com, Bogor - Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Raja Salman Al Saud dari Arab Saudi menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama. Kesepakatan ini memperbaiki kerja sama yang selama ini sudah terjalin.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada 11 nota kesepahaman perjanjian yang telah ditandatangani kedua negara. Salah satunya, terkait The Saudi Fund Contribution to the Financing of Development Project senilai US$ 1 miliar.
Baca Juga
"Presiden juga menyambut baik ditandatanganinya refining development masterplan program Cilacap antara Pertamina dan Aramco senilai US$ 6 miliar serta mendorong basic engineering design dan pembentukan joint venture dapat segera dilakukan," kata Retno di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3/2017).
Selain itu, Presiden Jokowi juga menawarkan beberapa proyek kepada Arab Saudi untuk menanamkan investasinya. Misalnya, proyek refining development masterplan program di Dumai, Balongan dan Bontang.
Advertisement
Kemudian pembangunan PLTU Mulut Tambang di Jambi, pembangunan infrastruktur, baik infrastruktur jalan, water resources, drinking water, sanitasi, dan perumahan.
"Untuk menindaklanjuti pertemuan antara kedua pemimpin, maka kedua pemimpin sepakat untuk segera menindaklanjuti segala kesepakatan-kesepakatan yang dibahas dengan mengirimkan para menterinya," ucap Retno.