Liputan6.com, Jakarta Tingkat inflasi Jakarta Februari 2017 masih terbilang tinggi. Inflasi pada bulan ini tercatat sebesar 0,33 persen (month to month), lebih rendah dari inflasi Januari 2017 yang meningkat tinggi akibat adanya kenaikan tarif listrik (0,99 persen, mtm).
Namun perkembangan inflasi Februari 2017 lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi nasional (0,23 persen mtm), maupun dengan rata-rata inflasi Februari tiga tahun sebelumnya (0,22 persen, mtm).
"Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan harga emas perhiasan, kenaikan harga beberapa komoditas bumbu-bumbuan seperti bawang merah dan cabai rawit akibat hujan berkepanjangan, serta dampak lanjutan penyesuaian tarif listrik 900VA," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Doni P Joewono dalam keterangannya, Kamis (2/3/2017).
Dari sisi disagregasi, terjaganya sebagian besar kelompok volatile food menjadi faktor pendorong meredanya tekanan inflasi Februari 2017. Terkendalinya harga pangan terutama bersumber dari harga beras yang stabil dan harga komoditas subkelompok daging dan hasil-hasilnya yang turun juga menjadi faktor.
Advertisement
Dia mengatakan, harga beras relatif tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya. Langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjaga kesinambungan dan manajemen stok beras yang baik mampu menjaga kestabilan harga beras.
Harga daging ayam ras dan telur ayam turun, masing-masing sebesar 2,84 persen mtm dan 3,13 persen mtm.
"Namun, kenaikan harga bawang merah dan cabai rawit merah yang cukup tinggi akibat berkurangnya pasokan seiring hujan berkepanjangan, menjadi faktor penahan perlambatan inflasi di Ibukota," tambah Doni.
Pada Februari 2017 harga bawang merah naik sebesar 10,74 persen(mtm), sementara cabai rawit naik 14,12 persen (mtm).
Doni menambahkan, inflasi inti pada Februari 2017 juga terkendali dibandingkan dengan Januari 2017. Hal itu didukung oleh permintaan masyarakat yang masih relatif terbatas, serta nilai tukar yang cukup stabil.
Namun, kenaikan beberapa komoditas dalam kelompok inti menahan laju penurunan inflasi inti. Tren kenaikan harga emas internasional sejak awal tahun 2017 mendorong harga emas perhiasan diJakarta meningkat hingga 3,67 persen (mtm).
Berbagai dampak lanjutan dari kebijakan yang akan dilakukan pemerintah perlu terus dicermati, termasuk langkah-langkah mitigasi dalam rangka merespons risiko cuaca ekstrim yang sulit diprediksi, yang akan berdampak pada kestabilan harga pangan.