Sukses

Simpanan Nasabah Kaya di Bank Naik Jadi Rp 2.769 Triliun

Jumlah nominal simpanan nasabah di bank dengan nilai di atas Rp 2 miliar naik sebesar 1,83 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Total rekening simpanan di industri perbankan mencapai 200,04 juta rekening pada Januari 2017. Jumlah tersebut naik 742.907 rekening atau 0,37 persen jika dibanding dengan posisi Desember 2016 yang sebanyak 199,30 juta rekening.

Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Samsu Adi Nugroho menjelaskan, untuk simpanan dengan nilai saldo sampai dengan Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya naik sebesar 0,38 persen dari 199,05 juta rekening pada Desember 2016 menjadi 199,80 juta rekening  pada Januari 2017.

"Namun Jumlah nominal simpanan turun sebesar 2,42 persen dari posisi akhir Desember 2016 sebesar Rp 2.180 triliun menjadi Rp 2.127 triliun pada Januari 2017," jelas dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (3/3/2017).

Sedangkan untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya turun 1,66 persen dari 242.931 rekening  pada Desember 2016 menjadi 238.908 rekening  pada Januari 2017.

"Untuk jumlah nominal simpanan di atas Rp 2 miliar naik sebesar 1,83 persen dari Rp 2.719 triliun pada Desember 2016 menjadi Rp 2.769 triliun pada Januari 2017," Samsu melanjutkan. Untuk diketahui, LPS hanya menjamin simpanan dengan saldo maksimal Rp 2 miliar.

Berdasarkan jenis simpanannya, yaitu giro, tabungan, dan deposito, jenis simpanan yang jumlah rekeningnya mengalami kenaikan paling tinggi adalah deposito. Kenaikan rekening deposito mencapai 0,99 persen, dari 3,81 juta rekening pada Desember 2016 menjadi 3,85 juta rekening pada bulan Januari 2017.

Sementara itu, nominal simpanan yang mengalami kenaikan paling tinggi juga deposito, dimana kenaikannya mencapai 2,74 persen, dari Rp 2.110 triliun di Desember 2016 menjadi Rp 2.167 triliun di Januari 2017.

Total simpanan di bank umum per Januari 2017 mengalami penurunan sebesar Rp 3,03 triliun atau 0,06 persendibanding posisi akhir Desember 2016, nilainya menjadi sebesar Rp 4.897 triliun. (Fik/Gdn)

Video Terkini