Liputan6.com, Jakarta - Presiden Komisaris Maybank Indonesia dan Chairman of Maybank Group, Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin bin Megat Mohd Nor, akan pengunduran diri pada 31 Maret 2017. Tan Sri Megat telah tujuh tahun menjabat sebagai Presiden Komisaris di Bank Maybank Indonesia.
Tan Sri Megat mengatakan, sebuah kehormatan bagi diriya bisa mendapat kesempatan menjabat posisi Presiden Komisaris sejak Januari 2010. Selama dirinya menduduki posisi tersebut, banyak perubahan yang terjadi di Maybank Indonesia.
"Seperti perubahan operating landscape yang cepat dimana layanan dan inovasi yang berbeda akan menjadi faktor utama kesuksesan," jelas dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (3/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Tan Sri Megat mengatakan, nama pengganti dirinya akan segera diumumkan setelah mendapat persetujuan dari regulator.
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria mengatakan dewan komisaris dan manajemen sangat berterima kasih kepada Tan Sri Megat atas kepemimpinannya yang kuat di Maybank, terutama selama tujuh tahun terakhir.
"Beliau adalah seorang pemimpin yang selalu memberikan inspirasi dan senantiasa memacu kami untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi lagi," jelas dia.
Taswin menambahkan, Tan Sri Megat telah memberikan bimbingan yang sangat berharga kepada Manjemen Maybank Indonesia dalam memperkuat fundamentals dan kapabilitas organisasi sehingga dapat membukukan kinerja yang sangat baik pada 2016.
"Beliau sangat berperan dalam menyukseskan inisiatif rebranding Maybank Indonesia, yang semakin memperkokoh posisi kami sebagai Bank dengan brand yang kuat di industri.” tutur dia.
Untuk diketahui, Tan Sri Megat membangun 31 tahun karier yang luar biasa di bidang minyak dan gas bersama Royal Dutch Shell Group of Companies dan jabatan beliau adalah Regional Business Chief Executive Officer dan Managing Director, Shell Exploration and Production B.V. sebelum pensiun pada awal 2004.
Tan Sri Megat juga menjabat sebagai Chairman Maxis Communications Berhad dari Januari 2004 hingga November 2007, Etiqa Insurance & Takaful dari Januari 2006 hingga Februari 2009, Malaysian Rubber Board dari Februari 2009 hingga Mei 2010.
Selanjutnya, Tan Sri Megas berlabuh di Maybank Investment Bank Berhad dari Januari 2010 hingga Maret 2016, PADU (Education Performance and Delivery Unit) dari Agustus 2013 hingga September 2016, Direktur Capital Market Development Fund dari Januari 2004 hingga 2010 dan Direktur Woodside Petroleum Ltd, perusahaan terbuka yang tercatat di Australian Securities Exchange, dari Desember 2007 hingga April 2011. (Fik/Gdn)