Sukses

Rencana Kenaikan Bunga The Fed Bakal Tekan IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan pada perdagangan hari ini.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan pada perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan bergerak di support 5.345 dan resistance 5.420.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menjelaskan, pada perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup menguat 18,60 poin ke level 5.409,82.

"Indeks sektor pertanian memimpin pelemahan dengan turun hampir 1 persen sedangkan perdagangan dan aneka industri menjadi pendorong penguatan dengan naik lebih dari 1 persen," kata dia di Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Sementara, sentimen penggerak IHSG relatif sepi. Harga komoditas cenderung tertekan jelang pengumuman suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

"Tertekanannya harga komoditas seiring penekanan nilai tukar di Asia menjelang Fed Rate menjadi penyebab sektor pertanian tertekan," ujar dia.

Realisasi penjualan mobil pun kurang menggembirakan. Meski meningkat, realisasi tersebut tak terlalu tinggi. "Realisasi data penjualan mobil yang hanya tumbuh 1,5 persen pada bulan Januari berbanding 18,2 persen di periode sebelumnya," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Matahari Putri Prima Tbk (MPPA).

PT Bahana Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak menguat. Rentang gerak IHSG bakal di kisaran support 5.387 dan resistance 5.435.

Saham pilihan Bahana Sekuritas antara lain PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). (Amd/Gdn)

Video Terkini