Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) optimis target realisasi investasi di 2017 bisa tercapai. Pada tahun ini, realisasi investasi ditargetkan sebesar Rp 678,8 triliun.
Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Farah Ratna Dewi mengatakan, realisasi investasi pada 2016 mencapai Rp 613 triliun. Angka ini naik 12,4 persen dibandingkan 2015 dan melampaui target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 594,8 triliun.
Farah menjelaskan, pada 2016 sektor investasi yang paling banyak diminati seperti logam dasar, elektronik, tambang, farmasi, kertas dan barang dari kertas, serta alat angkut,' barang logam, mesin, elektronik masih jadi tujuan investor," ujar dia di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Advertisement
Sedangkan negara asal investasi yang paling besar masih berasal dari Singapura, Jepang, Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, Malaysia, Belanda, Inggris, Hongkong dan Tiongkok.
"Kalau lokasi yang diminati seperti Jawa Barat, Jakarta, Banten, Sumatera Selatan, Jawa Timur. Ini jadi PR (pekerjaan rumah) bagaimana bisa didistribusikan untuk outside Pulau Jawa," kata dia.
Sementara untuk 2017, Farah optimis target realisasi investasi ini kembali bisa tercapai. Sebab, telah banyak perbaikan yang dilakukan pemerintah di sektor investasi. Selain itu, laporan dari Japan Bank for Cooperation (JBIC) menyebut Indonesia sebagai negara tujuan investasi setelah Tiongkok dan India.
"JBIC tempatkan Indonesia urutan ketiga tujuan investasi setelah Tiongkok dan India. Setiap tahunnya Bank Dunia lakuakn survei pada 119 negara, dari (survei) itu Indonesia naik dari 109 jadi 91 untuk EODB (Ease of Doing Business) meski kita masih di bawah Singapura, Thailand, dan Filipina. Ini PR kita bersama karena, salah satu yg dilihat investor bagaimana kemudahan berusaha," tandas dia.
Sebagai informasi, BKPM telah menyusun target realisasi investasi hingga 2019. Pada 2017 target realisasi investasi sebesar Rp 678,8 triliun. sedangkan untuk 2018 ditargetkan sebesar Rp 863 triliun dan di akhir 2019 sebesar Rp 933 triliun.