Sukses

Kontrak Baru Wika Capai Rp 13 Triliun

kontrak baru yang didapat oleh Wika antara lain pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) mampu membukukan kontrak baru sebesar Rp 13,32 triliun hingga awal Maret 2017. Nilai tersebut telah mencapai 30,80 persen dari target kontrak baru di 2017 yang sebesar Rp 43,245 triliun atau naik 475 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Keuangan Wijaya Karya A.N.S. Kosasih menyatakan, Wika memiliki kondisi keuangan yang sangat sehat dan sedang memroses beberapa terobosan keuangan untuk memperkuat kemampuan perseroan untuk melaksanakan proyek.

Dalam waktu dekat, perseroan tengah memasuki tahap akhir proses kredit dan dapat dipastikan akan berhasil menggalang dana pinjaman sindikasi sebesar Rp 5 triliun dengan jangka waktu tiga tahun dan tingkat bunga yang sangat kompetitif. Wika akan langsung menindaklanjuti dengan menerbitkan obligasi.

"Kami menargetkan penerbitan obligasi Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun dengan jangka waktu minimal lima tahun hingga 10 tahun," jelas dia, Kamis (9/3/2017).

Wika juga telah mendapatkan rating yang sangat baik dari salah satu lembaga pemeringkat internasional jauh di atas perusahaan-perusahaan sejenis di industri. "Kami yakin obligasi kami akan memperoleh peringkat yang minimal sama atau lebih baik lagi," tegas dia.

Kosasih melanjutkan, kontrak baru yang didapat oleh Wika antara lain Pengadaan Jasa Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran.

Penentuan WIKA sebagai pemenang pada proyek senilai Rp 2,17 triliun ini diputuskan oleh PT Jasa Marga Kuncuran Cengkarenag melalui serangkaian evaluasi administrasi, teknis, harga , kualifikasi, dan verifikasi.

Perolehan kontrak baru jalan tol tersebut memperpanjang deretan beberapa kontrak yang telah diraih sebelumnya, antara lain Pembangunan Integrated Tank Storage Terminal, Trans Park Cibubur, PLTU 1x1000MW di Cilacap, Jakarta International Equestrian, Jetty and Logistic Services di Lamongan.

Selain itu, sebelumnya Wijaya Karya juga telah mendapat kontrak Jembatan Soebada di Timor Leste, Jalan dan Jembatan Natar Boa di Timor Leste, Pembangunan PLTU 1x100 MW di Sulawesi Selatan, serta Jalan dan Penataan Pantai Kuta, Mandalika di Lombok. (Ndw/Gdn)

Video Terkini