Liputan6.com, Jakarta Harga minyak Amerika Serikat jatuh sekitar 2 persen pada perdagangan Kamis kemarin. Penurunan ini memperpanjang sesi buruk ke level harga yang belum pernah terlihat sejak kesepakatan OPEC memangkas produksi.
Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate turun ke level di bawah US$ 50 per barel. Penurunan ini memperpanjang sesi buruk pada hari sebelumnya, rabu yang turun hingga lebih dari 5 persen.
Baca Juga
Penurunan terjadi setelah data persediaan minyak Amerika Serikat menunjukkan pembengkakan hingga 8,2 juta barel pekan lalu menjadi 528,4 juta barel.
Advertisement
"Data persediaan yang mencapau rekor adalah alasan untuk jeda, tapi kita percaya bahwa pasar sangat fokus pada saham AS," kata RBC Analis dilansir dari reuters, Jumat (10/3/2017).
Harga minyak acuan dunia, Brent turun 92 sen atau 1,7 persen ke level US$ 52,19 per barel. Pada perdagangan Rabu, harga minyak acuan ini tergelincir 5 persen, pergerakan harian terbesar dalam setahun.
Sementara harga minyak acuan AS, West Texas memperpanjang penurunan dari Rabu sebesar 2 persen atau US$ 1 untuk berakhir di level US$ 49,28 per barel. Kali pertama di bawah US$ 50 sejak Desember.