Liputan6.com, Jakarta Harge emas untuk kontrak turun untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut pada perdagangan Kamis.
Penurunan harga emas dipicu langkah bank sentral Eropa atau European Central Bank yang dinilai kurang perhatian pada deflasi dan juga investor yang harap-harap cemas menunggu rencana kenaikan suku bunga pada pekan depan.
Baca Juga
Terakhir kali harga emas melemah 8 kali beruturt-turut adalah pada Mei 2016.
Advertisement
Bahkan harga emas menurun di tengah kenaikan dolar yang sedang jeda, biasanya emas akan menguat saat dolar melemah.
Melansir marketwatch, emas untuk pengiriman April di bursa Cokex turun US$ 6,2 atau 0,5 persen ke level US$ 1.203,2 per ounce, terendah sejak 30 Januari.
Sementara dolar tergelincir 0,2 persen terhadap kebanyakan mata uang lain.
Investor kini tengah menunggu pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve pekan depan yang rencananya akan menaikkan suku bunga acuan.