Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) mengurangi pembukaan kantor cabang baru di dalam negeri tahun ini. Perseroan akan membuka 50-60 kantor cabang.
Direktur Distribution Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, pembukaan kantor cabang ini lebih rendah dibanding tahun lalu yakni 90-100 kantor cabang. Perseroan menempuh langkah ini sebagai bentuk efisiensi serta ingin meningkatkan kualitas kantor cabang yang sudah ada.
"Sekitar 60 cabang, 50-60 cabang. Tapi tahun ini tidak terlalu banyak buka cabang lebih ke efisiensi dan juga produktivitas. Kita dorong cabang-cabang yang ada, produktivitasnya meningkat, ketimbang baru," kata dia di Gedung PT Pupuk Sriwidjaya, Jakarta, Senin (13/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, kantor cabang yang dibuka akan tersebar merata di seluruh Indonesia.
"Ratalah seluruh Indonesia, blank spot yang kosong, rata, tidak ada yang lebih dominan," ujar dia.
Dia mengatakan, Bank Mandiri lebih sedikit membuka kantor cabang juga sejalan dengan pengembangan bisnis digital. Hery menyebut, 90 persen transaksi di Bank Mandiri saat ini merupakan transaksi digital.
"Artinya ke depan kantor cabang reguler itu mungking flat ataupun turun. Mungkin yang digital akan naik. Karena kalau lihat transaksi keuangan Mandiri sekarang 90 persen transaksi sudah digital atau elektronik," jelas dia.
Ditanya mengenai nilai investasi, dia belum bisa menyebutkan. "Aku tidak hafal," ujar dia.