Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berharap produsen kendaraan mem‎produksi mobil Berbahan Bakar Gas (BBG) demi menyukseskan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke BBG.
Menurut Jonan usai kebijakan yang mewajibkan setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menyediakan BBG berjalan, akan mendorong produsen kendaraan memproduksi mobil berbahan bakar gas.
"Kalau ini bisa jalan, saya kira Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) atau auto industry akan mendukung," kata Jonan, dalam acara 11th Natural Gas Vehicles and Infrastructure Indonesia Forum and Exhibition ke-11, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Baca Juga
‎Jonan pun mencoba mengingat kembali kenangan saat masih menjabat sebagai Menteri Perhubungan (Menhub). Saat itu Menteri ESDM Sudirman Said menggelar pertemuan dengan Gaikindo membahas BBG.
Advertisement
Dalam pertemuan, perkumpulan perusahaan otomotif berkomitmen untuk memproduksi kendaraan berbahan bakar gas, jika infrastruktur pengisian tersedia.
"Waktu itu saya di Perhubungan (Menteri Perhubungan), diajak diskusi bagaimana bisa jalan, Gaikindo bilang kalau ada pompa gasnya akan kita push," ungkap Jonan.
‎Menurut Jonan, harus ada gerakan yang menyeluruh, untuk mendorong penggunaan BBG pada kendaraan. Tidak hanya sekedar kampanye yang dilakukan bagi kendaraan umum saja, karena jumlahnya masih terbatas.
‎"Kalau sekarang ini kampanyenya itu menurut saya setengah pura-pura. Kampanyenya bajaj, jumlah bajaj di Jakarta ada berapa?, Trans Jakarta ada berapa?," tegas Jonan. (Pew/Nrm)
‎