Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar bursa Asia menguat pada perdagangan Kamis pekan ini mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street. Penguatan bursa saham ini terjadi usai bank sentral AS atau the Federal Reserve menaikkan suku bunga.
Indeks saham MSCI Asia Pasifik menguat 0,8 persen pada pukul 09.14 waktu Tokyo. Sedangkan indeks saham Jepang Topix melemah 0,23 persen didorong saham bank asuransi.
Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,9 persen. Indeks saham Australia menguat 0,4 persen. Indeks saham Selandia Baru atau NZX 50 menguat 0,7 persen.
Advertisement
Kenaikan suku bunga the Federal Reserve pun mendorong harga emas dan minyak menguat. Demikian mengutip laman Bloomberg, Kamis (16/3/2017).
Baca Juga
The Federal Reserve menaikkan suku bunga 0,25 persen atau 25 basis poin dalam pertemuannya 14-15 Maret 2017. Diperkirakan the Federal Reserve menaikkan suku bunga dua kali lagi pada 2017.
Dalam konferensi pers, pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen menuturkan, saat ini ekonomi berjalan baik. Investor mengantipasi kebijakan the Federal Reserve dan kenaikan imbal hasil surat berharga seiring bank sentral akan mempercepat pengetatan kebijakan moneternya.
Namun, the Federal Reserve mengindikasikan menaikkan suku bunga secara bertahap. Selain itu tetap menjaga inflasi sesuai target.
Di pasar uang, indeks dolar AS Bloomberg melemah 0,1 persen usai turun 1,3 persen pada Rabu waktu setempat. Sedangkan yen menguat tipis 0,1 persen. Euro stabil di kisaran US$ 1,07.
Untuk pasar komoditas, harga emas naik 0,2 persen menjadi US$ 1.221,78 per ounce. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,6 persen ke level US$ 49,13 per barel.