Liputan6.com, Jakarta Harga emas lompat pada perdagangan Kamis setelah dolar melemah. Emas menyentuh harga tertinggi dalam dua pekan.
Pelemahan dolar dipicu naiknya suku bunga acuan The Federal Reserve yang diumumkan kemarin. The Fed menaikan suku bunga 25 basis poin ke range antara 0,75 sampai 1 persen.
Baca Juga
Kenaikan suku bunga membuat dolar melemah yang pada akhirnya menguatkan harga emas. Emas untuk pengiriman April reli US$ 26,4 per ounce atau 0,2 persen untuk menetap di level US$ 1.227,1 per ounce.
Advertisement
Melansir Marketwatch, Jumat (17/3/2017), harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2 Maret.
Sementara secara persentase, kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak Juni tahun lalu, atau sejak Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa atau Brexit.
Seperti yang diprediksi, the Fed pada Rabu waktu AS kemarin, telah menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin ke kisaran 0,75 persen ke 1 persen.
Kenaikan suku bunga acuan seharusnya menaikkan dolar, namun kali ini tidak karena kenaikan tersebut sudah bisa diprediksi.