Liputan6.com, Pekalongan - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) semobil dengan Presiden RI, Joko Widodo menuju Alun Alun Kanjen, Pekalongan. Menggunakan mobil kepresidenan berwarna hitam dengan plat bertuliskan Indonesia, keduanya terpantau menuju acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Tiba dan langsung disambut puluhan ribu Petani, Penyuluh, dan Babinsa, Presiden Jokowi menegaskan akan menambah alokasi pupuk bersubsidi. Ia juga memastikan Mentan Amran akan melakukan berbagai langkah pembenahan untuk mengatasi keluhan petani terkait tata kelola dan distribusi pupuk bersubsidi.
Baca Juga
“Pak Mentan tadi sudah menyanggupi, 2023 akhir dan 2024 awal beliau akan kontrol terus agar tidak ada masalah dilapangan, subsidi pupuknya akan saya tambah, nanti akan saya umumkan kalau saya sudah bertemu Menteri Keuangan, semuanya itu dihitung, kurangnya berapa, itu yang akan saya minta untuk diselesaikan oleh Menteri Keuangan,” jelas Presiden Jokowi.
Advertisement
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan, saat berdialog dengan banyak petani di daerah, ia kerap mendengar pupuk menjadi masalah yang sering dikeluhkan para petani, sebagian besar dari mereka mengaku sering menghadapi kesulitan untuk mengakses pupuk bersubsidi. Tidak ingin produksi turun karena persoalan ini, Presiden Jokowi berjanji alokasi pupuk bersubsidi akan segera ditambah.
“Saya janji pupuk akan ditambah subsidinya, karena saya ini ngerti Pak Menteri Pertanian itu juga bekas PPL, saya juga tiap hari masuk ke sawah ke desa untuk bertanya kepada petani, problemnya memang di tahun-tahun terakhir ini semuanya mengeluhkan urusan pupuk,” jelas Jokowi.
Di kesempatan yang sama, Mentan Amran, mengatakan, sejak dirinya dilantik, ia telah berkunjung ke banyak Provinsi. Di sana, ia kerap mendengar keluhan serupa, banyak petani dilapangan yang mengaku kesulitan mengakses pupuk bersubsidi, sementara saat ini Indonesia tengah memasuki musim tanam.
"Kami sudah keliling, setelah 40 hari diberikan kepercayaan kembali oleh Pak Presiden menjadi Menteri Pertanian, ini (Jateng) Provinsi ke-10 yang kami datangi, kami mengecek, kami diskusi dengan petani, apa masalahnya, ternyata masalahnya adalah Pupuk,” kata Mentan Amran.
Atas perintah Presiden Jokowi, Mentan Amran mengaku tengah melakukan perbaikan dengan merevisi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) terkait pupuk bersubsidi. Langkah cepat ini ia putuskan untuk mengakomodir para petani agar mudah menebus pupuk bersubsidi, sehingga tidak hanya dapat diakses melalui kartu tani tetapi juga dapat diakses melalui KTP.
“Saya langsung revisi Permentan Nomor 10 terkait pupuk subsidi, petani yang sulit mengakses pupuk bersubsidi sekarang bisa akses hanya dengan KTP,” tegas Mentan Amran.