Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengultimatum pihak yang main-main dalam melanjutkan pembangunan 34 pembangkit listrik yang mangrak. Pasalnya, dia bersedia pasang badan untuk keberlajutan proyek tersebut.
Jokowi mengatakan, dirinya bersedia pasang badan untuk keberlanjutan pembangunan 34 pembangkit yang mangkrak‎. Namun harus ada dua hal yang dipenuhi, yaitu sudah menyelesaikan permasalahan hukum dan pembangunannya sesuai kapasitas dan kualitas yang ditetapkan.
"Nggak usah takut, kalau baik saya backup‎," kata Jokowi, meresmikan 8 pembangkit dan infrastruktur kelistrikan, di Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (18/3/217).
Advertisement
Namun Jokowi mengingatkan, agar tidak main-main dalam meneruskan pembangunan 34 pembangkit‎ makrak tersebut, dirinya pun akan melakukan pengecekan langsung secara teknis dan detail untuk memastikan pembangunan sesuai dengan rencana.
‎"Saya bisa cek itu. Jangan main-main, saya mengerti hal teknis detail. Karena ini menyangkut uang trilunan," tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, kualitas pembangkit mangkrak‎ yang pembangunannya diteruskan harus baik sesuai dengan ketetapan awal, karena akan berpengaruh pada kehandalan pasokan listrik.
Karena itu, Jokowi tidak ingin dalam meneruskan pembangunan pembangkit mangkrak tersebut, hanya bersifat formalitas untuk mengindari permasalahan hukum, sehingga kualitas pembangkit dikesampingkan.
"Karena kita nggak beli listrik, kalau beli listirk nggak penuh (pasokannya) nggak apa-apa, kita buat pabrik listrik sendiri kalau dimainin awas, satu kata awas!!" Jokowi menegaskan.
‎Jokowi pun menyatakan, siap mengambil tindakan tegas, jika ada yang bermain-main dalam melanjutkan pembangunan 34 pembangkit listrik mangkrak tersebut, karena akan menciptakan permasalahan baru jika hal tersebut terjadi.
‎"Jangan nanti ada yang cuma dicat baru, dibelikan turbin, turbinnya lama. Jangan anda pikir saya nggak tau, jangan dimainkan lagi, nanti kena dua masalah hukum, saya tegas sama masalah ini," tutup Jokowi.