Sukses

Bank Mandiri Bidik 2,5 Juta Nasabah Mandiri Online di Akhir 2017

Keunggulan lain Mobile Online lainnya yaitu‎ dalam bertransaksi tidak lagi menggunakan token.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk meluncurkan Mandiri Online. Mandiri Online ini merupakan penggabungan layanan mandiri internet banking dan mandiri mobile banking.

SVP Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji mengungkapkan, meski baru diluncurkan, tetapi pengguna aktif Mandiri Online sudah mencapai 1,8 juta nasabah.

"Karena melalui Mandiri Online ini pelayanan jadi semakin mudah, maka kami targetkan nasabah Bank Mandiri yang aktif menggunakan Mandiri Online ini di akhir 2017 mencapai 2,5 juta nasabah," lata Rahmat di Plaza Mandiri, Selasa (21/3/2017)‎.

Ada beberapa keunggulan dalam layanan Mandiri Online ini, diantaranya para nasabah bisa melakukan top up e-money tanpa harus pergi ge gerai-gerai atau ATM Bank Mandiri.

Tidak hanya itu, mengingat ini merupakan gabungan dari dua produk Bank Mandiri, maka nasabah tidak pusing lagi dalam memikirkan user dan password yang berbeda dari internet banking dan mobile banking.

Keunggulan lain Mobile Online lainnya yaitu‎ dalam bertransaksi tidak lagi menggunakan token. Dalam hal ini fungsi token akan diambil alih oleh handphone yang digunakan. "Maka dari itu waktu aktivasi, nomer telepon sama email harus valid," tegas Rahmat.

Dengan adanya produk baru ini, ditargetkan dalam waktu 6 bulan ke depan seluruh nasbah Bank Mandiri yang menggunakan mobile banking dan internet banking bisa beralih menggunakan Mandiri Online tersebut.

Untuk diketahui, pada akhir Desember kemarin, jumlah pengguna Mandiri Internet dan Mandiri Mobile mencapai 7,9 juta user dengan total frekuensi transaksi 1,11 miliar dan volume transaksi sebesar Rp 287 triliun. (Yas/Gdn)

Video Terkini