Liputan6.com, Jakarta - SMK Wisudha Karya, Kudus, Jawa Tengah, memperoleh sertifikasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sertifikasi dari Kemenhub keluar setelah kejuruan nautika kapal niaga dan teknika kapal niaga SMK Wisudha Karya telah memenuhi persyaratan Standard of Training, Certification and Watchkeeping (STCW) 2010 dari International Maritime Organization (IMO).
Hadirnya dua program kejuruan tersebut merupakan hasil kerja sama antara SMK Wisudha Karya dengan Djarum Foundation dan Mitsui Banking Corporation (SMBC) pada 2014.Â
Dengan adanya sertifikasi dari Kemenetrian Perhubungan tersebut maka SMK Wisudha Karya menjadi salah satu dari tiga SMK yang menyasar di sektor maritim yang telah memperoleh sertifikasi.
Advertisement
Liputan6.com bersama beberapa awak media lain mendapat kesempatan untuk melihat SMK tersebut. Kami melihat ruang praktik yang ada di SMK Wisudha Karya itu.
Salah satu ruang yang menarik adalah ruang radar. Dalam ruang tersebut, para siswa atau taruna bisa mempelajari pergerakan kapal.
Baca Juga
Kemudian terdapat ruang simulasi kapal. Dalam ruangan ini, para taruna bisa menjajal belajar seolah benar-benar mengendarai kapal sesungguhnya. Ruangan ini juga terdapat layar yang tampilannya bisa berubah seolah berada di atas laut.
Adapula layar monitor yang menampakan mesin kapal serta radar kapal. Kemudian, di dalam ruangan ini terdapat kemudi kapal.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun sempat meninjau langsung ruangan tersebut. Dia juga menyempatkan diri untuk menjajal kinerja daripada ruang simulasi.
Dia berharap, perusahaan lain juga berkontribusi pada pendidikan. Hal ini sebagaimana dilakukan oleh Djarum Foundation dan SMBC.
"Dalam era Bapak Presiden Jokowi bersama Pak JK upaya untuk mengembngkan pendidikan sesuatu diutamakan. Oleh karenanya apa yang dilakukan Djarum Foundation diharapakan perusahaan lain melakukan kegiatan sama," kata dia di SMK Wisudha Karya Kudus, Kamis (23/3/2017).
Dengan pendidikan yang berkembang maka bisa memunculkan potensi putra putri bangsa. Sehingga, mereka menjadi lebih kompoten.
"Harapannya anak-anak kita yang punya potensi bakat kepandaian dengan talenta yang ada kita berikan kesempatan. Dia dapat menjadi pengelola kapal yang tinggi, sebagai nahkoda. Sangat penting karena kompetensi tenaga ahli diperlukan," jelas dia.
Bupati Kudus Musthofa berharap, lulusan dari SMK Wisudha Karya berperan dalam pembangunan nasional.
"Kami ingin menitipkan kelak mengakhiri jabatan kami, Saya ingin mendengar alumni SMK Wisudha Karya berperan mengabdi negeri," pungkas dia. (Amd/Gdn)