Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana mengoperasikan ruas tol Medan-Binjai Seksi III saat momen mudik Lebaran 2017. Ruas tol tersebut menghubungkan Binjai hingga Semayang sepanjang 4,2 kilometer (km).
Pimpinan Proyek Tol Medan-Binjai Hestu Budi mengatakan, rencananya pengoperasian Seksi III tersebut dilakukan secara fungsional atau tanpa dikenakan tarif alias gratis selama momen mudik Lebaran.
Hal ini selain bertujuan memperlancar arus kendaraan saat mudik, sekaligus memberikan kesempatan masyarakat dapat mencoba jalan bebas hambatan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Ini bisa dipakai untuk Lebaran, mungkin sifatnya fungsional," ujar dia di Semayang, Sumatera Utara, seperti ditulis Sabtu (25/3/2017).
Dia menjelaskan, biasanya jalan nasional antara Medan hingga Binjai, banyak digunakan bagi pemudik yang akan pulang kampung ke Banda Aceh. Dengan pembukaan ruas tol ini diharapkan bisa mengurai kepadatan kendaraan saat momen mudik tahun ini.
"Itu biasanya titik kemacetannya di Pinang Baris. Kebanyakan mereka yang mudik dari Medan ke Banda Aceh," ungkap dia.
Hestu mengaku sebenarnya berharap saat mudik Lebaran nanti ruas tol yang dibuka bisa sampai Seksi II yaitu dari Binjai hingga Helvetia. Namun, pembebasan lahan untuk akses ke pintu tol Helvetia masih menemui kendala.
"Jadi Binjai ke Semayang bisa dioperasikan sebelum Lebaran. Kalau sampai ke Helvetia belum bisa karena aksesnya," tandas dia.
Sebagai informasi, proyek jalan tol Medan-Binjai merupakan salah satu ruas dalam Trans Sumatera. Ruas ini memiliki total panjang 16,72 km yang terbagi menjadi 3 seksi. Seksi I sepanjang 6,2 km, Seksi II sepanjang 6,1 km, dan Seksi III sepanjang 4,2 km.
Biaya konstruksi ruas Medan-Binjai mencapai Rp 1,2 triliun dan biaya untuk pembebasan lahan sebesar Rp 495 miliar. Total investasi untuk ruas tersebut mencapai Rp 1,6 triliun.