Liputan6.com, Jakarta - Majalah Keuangan Hong Kong, Finance Asia, menobatkan Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan terbaik pada 2017. Penghargaan ini diberikan atas penilaian kerja Sri Mulyani yang dianggap memiliki reputasi bintang dan etos kerja yang gigih. Finance Asia juga menggarisbawahi keberhasilan Sri Mulyani memperbaiki sistem perpajakan Indonesia lewat program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Dilansir dari financeasia.com, Senin (27/3/2017), Sri Mulyani dinilai mampu memperbaiki kondisi keuangan Indonesia yang menurun pada enam bulan pertama 2016. Sejak kembali duduk di kabinet pemerintahan, ia mampu mengurangi target defisit fiskal yang tadinya dikhawatirkan menembus angka 3 persen.
Advertisement
Baca Juga
"Di enam bulan pertama 2016, pemerintah Indonesia kewalahan. Pendapatan pemerintah turun 5Â persen dan kemungkinan adanya defisit fiskal hingga 3Â persen tampak nyata. Namun setelah Sri Mulyani duduk di kursi Menteri Keuangan, pemerintah mampu memperbaiki keadaan hingga pada akhir 2016 defisit fiskal hanya 2,5 persen dari PDB," tulis laporan tersebut.
Keberhasilan tax amnesty juga menjadi penilaian plus tersendiri atas kerja keras Sri Mulyani sebagai menteri keuangan. Pada akhir 2016, sebanyak Rp 103 triliun pengembalian pajak mampu dikumpulkan dengan adanya program ini. Angka tersebut jauh melebihi proyeksi Bank Indonesia.
Sebelum bergabung menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja, Sri Mulyani pernah menjabat di posisi yang sama pada tahun 2005-2009 sekaligus merangkap sementara sebagai Menteri Koordinator Perekonomian pada 2008-2009 menggantikan Boediono yang kala itu maju sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono SBY.
Pada periode 2008-2009, perekonomian dunia terpuruk hingga minus 1,7 persen. Namun pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu bertahan di atas 4 persen.
Masih banyak prestasi yang ditorehkan Sri Mulyani, sehingga ketika purnatugas menjadi Menteri Keuangan ia didapuk sebagai Managing Director dan Chief Operating Officer World Bank. Ia akhirnya diminta pulang ke Tanah Air untuk membantu Kabinet Kerja Jokowi-Jk Jilid II sebagai Menteri Keuangan.
Sri Mulyani juga masuk sebagai perempuan paling berpengaruh ke-31 versi majalah Forbes pada 2015.
Selain Sri Mulyani, Menteri Keuangan Korea Selatan Yoo Il-ho dan Menteri Keuangan Filipina Carlos Garcia Dominguez juga berhasil masuk dalam posisi tiga besar. (Vna/Gdn)