Sukses

Jadwal Baru KRL Jabodetabek Tak Ambil Slot Kereta Bandara

Ada 12 perjalanan baru yang akan beroperasi per 1 April, tanpa mengganggu jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta.

Liputan6.com, Jakarta PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan memberlakukan jadwal baru perjalanan KRL Jabodetabek sesuai Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2017.

Ada 12 perjalanan baru yang akan beroperasi per 1 April, tanpa mengganggu jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta yang dioperasikan PT Railink.

"Ada penambahan 12 perjalanan baru yang dioperasikan mulai 1 April 2017," kata Direktur Utama PT KCJ, MN Fadhila saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Fadhila menyebut, KCJ akan mengoperasikan 898 perjalanan KRL per hari mulai 1 April ini. Jumlah tersebut bertambah dibanding saat ini melayani 886 perjalanan KRL setiap harinya.

Hal ini sejalan dengan GAPEKA yang disahkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

"Ada plus minusnya di beberapa tujuan, karena grafik perjalanan kereta api ini sudah mengakomodir rencana perjalanan kereta bandara yang akan dioperasikan Railink," dia menambahkan.

Dirinya memastikan, KRL Jabodetabek tidak akan menggunakan slot kereta api bandara. Untuk diketahui, kereta Bandara Soekarno-Hatta akan beroperasi melalui Stasiun Manggarai dan Stasiun Kota.

Tahap awal, dari Stasiun Manggarai melewati Stasiun Sudirman Baru-Stasiun Duri-Stasiun Batu Ceper, lalu sampai Bandara Soekarno-Hatta. Kereta bandara ini dijadwalkan beroperasi Juli 2017.

"KRL tidak akan menggunakan slot kereta bandara. Karena kalau kita gunakan, kemudian kereta bandara beroperasi, saat jalan malah dibatalkan kan tidak bagus nantinya. Jadi kita tetap pakai slot KRL," tegas Fadhila.

Lebih jauh dia menjelaskan, penambahan perjalanan paling banyak terdapat di lintas Tanah Abang-Serpong atau Parung Panjang, Maja, Rangkasbitung Pulang Pergi (PP) sejalan perpanjangan tujuan KRL hingga Rangkasbitung yang akan menggantikan slot perjalanan kereta api Lokal.

Jumlah perjalanan KRL di lintas ini akan mencapai 186 perjalanan setiap harinya, sementara sebelumnya hanya ada 151 perjalanan.

Jumlah perjalanan KA di Lintas Bogor, Depok-Jakarta Kota PP dan Bogor, Nambo, Depok, Jatinegara PP juga akan bertambah. Mulai 1 April para pengguna KRL di lintas tersebut akan dilayani 409 perjalanan kereta.

Bertambahnya perjalanan terutama di lintas Bogor, Nambo, Depok Jatinegara PP adalah solusi untuk menggantikan sebagian perjalanan KRL feeder relasi Manggarai Duri yang slot perjalanannya harus mulai berbagi dengan rencana beroperasinya KA Bandara Soekarno Hatta mulai 2017.

Pembagian slot juga terjadi di lintas Duri-Tangerang PP. Jarak waktu kedatangan antar kereta (headway) di stasiun pada lintas ini akan menjadi sekitar 30 menit. Hal tersebut dilakukan untuk memberi ruang bagi persiapan beroperasinya KA Bandara sesuai ketetapan GAPEKA 2017.

PT KCJ juga mengimbau para pengguna di lintas Duri-Tangerang untuk sementara agar menghindari turun naik di Stasiun Duri mengingat adanya proyek pembangunan stasiun yang membuat luas peron berkurang. Para pengguna dapat turun naik KRL melalui stasiun alternatif terdekat, yakni Stasiun Grogol.

Sementara itu di lintas Bekasi-Jakarta Kota PP, jumlah perjalanan KRL tidak banyak berbeda dengan yang ada sekarang. Mulai 1 April, para pengguna akan dilayani 154 perjalanan KRL setiap harinya.

Perbedaannya adalah, kini terdapat pilihan rute lain bagi pengguna di lintas ini, yaitu Bekasi-Jakarta Kota PP melalui jalur Pondok Jati, Pasar Senen, Kampung Bandan. Dari 154 perjalanan per hari, ada delapan perjalanan yang melalui Stasiun Pasar Senen.