Sukses

Ke Mana Mengalir Setiap Rp 1 Juta dari Setoran Pajak?

Pendapatan negara di APBN 2017 yang ditargetkan mencapai Rp 1.750,3 triliun, sebesar 85,6 persen bersumber dari penerimaan perpajakan.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Ditjen Bea Cukai terus berjuang mengejar target penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.498,9 triliun atau 85,6 persen dari patokan pendapatan negara sebesar Rp 1.750,3 tiliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

Untuk apa saja setiap Rp 1 juta uang setoran pajak tersebut?

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyatakan Indonesia membutuhkan uang dari penerimaan pajak. Nantinya penerimaan dari pajak tersebut akan digunakan untuk kegiatan produktif.

Kegiatan yang dimaksud seperti pembangunan infrastruktur, bantuan masyarakat dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan.

"Kalau kita lihat penerimaan pajak jadi begitu penting. Saya bahkan di berbagai forum masih harus menyampaikan kepada semua, karena masih banyak yang bertanya kenapa harus bayar pajak‎," ujar Sri Mulyani di Jakarta, belum lama ini.

Dikutip dari data Ditjen Pajak Kemenkeu, Senin (3/4/2017), pendapatan negara di APBN 2017 ditargetkan mencapai Rp 1.750,3 triliun. Sebesar 85,6 persen bersumber dari penerimaan perpajakan.

Itu artinya, Rp 1.498,9 triliun didapat dari setoran pajak yang dibayarkan para Wajib Pajak (WP) dan setoran bea cukai.

Setiap Rp 1 juta uang pajak untuk apa?

- Pelayanan umum sebesar Rp 170.640
- Transfer ke daerah sebesar Rp 339,928
- Bidang ekonomi sebesar Rp 149.152
- Perlindungan sosial Rp 75.840
- Bidang pendidikan sebesar Rp 68.888
- Bidang ketertiban dan keamanan sebesar Rp 58.144
- Bidang pertahanan sebesar Rp 51.824
- Bidang kesehatan Rp 29.704
- Dana desa Rp 28.704
- Pariwisata dan lingkungan hidup Rp 8.216
- Keagamaan sebesar Rp 4.424
- Perumahan dan fasilitas umum sebesar Rp 14.536

Pajak yang dibayarkan dinikmati kembali oleh rakyat dan menjadi penopang percepatan pembangunan menuju Indonesia Maju. Program itu antara lain:

- sebanyak 18 juta orang penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP)
- sebesar Rp 47 triliun dana desa
- pembangunan 17 proyek bandara
- sebanyak 49 proyek waduk
- proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang dan DKI Jakarta
- sebanyak 91 juta orang penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS)
- proyek 13 pelabuhan
- pembangunan 52 proyek jalan tol. 

(Fik/Gdn)