Sukses

Undang 103 Dubes, Menhub Galang Dukungan Agar RI Jadi anggota IMO

Sidang Majelis IMO Ke-30 diselenggarakan di London pada tanggal 27 November sampai dengan 6 Desember 2017 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan kembali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) kategori 'C' Periode 2018 – 2019 pada pemilihan dalam Sidang Majelis IMO Ke-30 di London pada tanggal 27 November sampai dengan 6 Desember 2017 mendatang.

Saat ini Indonesia sudah 20 kali terpilih menjadi anggota Dewan IMO, sejak secara resmi menjadi anggota pada tanggal 18 Januari 1961.

Guna menggalang dukungan, hari ini Menteri Perhubungan Budi Karya menyelenggarakan Diplomatic Reception dengan mengundang Duta Besar/perwakilan negara-negara sahabat yang ada di Jakarta.

Budi Karya Sumadi menegaskan, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menyadari pentingnya keanggotaan sebagai Anggota Dewan IMO.

"Terlebih lagi sebagai negara yang pernah dikenal sebagai negara pelaut, Indonesia telah sejak dahulu menyadari bahwa lautan adalah kunci bagi kesejahteraan suatu negeri. Laut bagi kami bukan sekadar komitmen, namun sudah menjadi gairah hidup,” ujar Budi Karya di kantornya, Senin (3/4/2017).

Dipaparkan Budi, menjadi Anggota Dewan IMO dapat memberikan Indonesia keistimewaan untuk mewujudkan visi pemerintahan Presiden Joko Widodo ke dalam tindakan yang akan membawa manfaat tidak hanya bagi Indonesia, namun juga bagi semua negara di dunia.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono menyampaikan bahwa penyelenggaraan Diplomatic Reception ini merupakan suatu kegiatan nasional sebagai salah satu upaya pendekatan kepada negara-negara lain untuk memberikan dukunganya kepada Indonesia saat pemilihan di Sidang Majelis (Assembly) IMO yang ke-30 di Kantor Pusat IMO, London, Inggris.

”Penggalangan dukungan ini sangat penting, mengingat saat ini terdapat 4 (empat) negara anggota yang baru akan mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan IMO Kategori 'C', yaitu Arab Saudi, Iran, Jamaika, dan Polandia,” tambah Tonny.

Dalam Diplomatic Reception ini Menhub mengundang 103 Duta Besar/perwakilan negara-negara sahabat yang ada di Jakarta. Sementara itu, Tim Lobi diperkuat oleh 99 orang yang berasal dari instansi pemerintah terkait, BUMN, asosiasi, serta pejabat eselon 1 sampai dengan 4 selektif di lingkungan Kementerian Perhubungan. (Yas)