Liputan6.com, Jakarta ‎Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Jokowi memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementeria‎n Keuangan atas capaian program pengampunan pajak (tax amnesty).
Menurut Pramono, Presiden Jokowi melihat ada kerja keras yang luar biasa dari jajaran DJP selama pelaksanaan program tax amnesty meski target dari program tersebut belum sepenuhnya tercapai.
Baca Juga
"Presiden berikan apresiasi atas kerja Dirjen Pajak dan Kemenkeu yang kerja luar biasa. Memang kalau diukur dari target tax amnesty belum semua bisa tercapai dengan baik terutama berkaitan dengan repatriasi dan juga dana untuk yang harus dibayar, tebusan ke pemerintah,"‎ ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4/2017).
Advertisement
‎Namun yang paling utama dari program tax amnesty ini, lanjut dia, yaitu memperlihatkan basis pajak (tax base) Indonesia akan makin luas. Hal ini akan berdampak positif pada penerimaan negara ke depannya.
"Yang jelas tax base yang udah bagus akan digunakan, supaya kita nggak terus menerus berburu di kebun binatang. Jangan orang yang tertib dikejar, yang nggak tertib berleha-leha. Dengan tax amnesty pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan, Dirjen pajak sudah tahu orang yang nggak tertib. Dan orang yang nggak tertib itu akan dikejar," kata dia.
Pramono mengungkapkan, setelah program ini berakhir pada akhir Maret kemarin, tentu pemerintah juga telah menyiapkan langkah selanjutnya untuk memanfaatkan dana yang tersedia dari program tax amnesty ini.
"Ini menunjukan kerja yang luar biasa akan tetap di manage diteruskan akan ada langkah-langkah berikutnya. Langkah berikutnya berkaitan dengan reformasi yang udah disampaikan presiden, terutama berkaitan dengn KUP, berkaitan dengan PPh dan seterusnya," tandas dia.