Liputan6.com, Jakarta Indonesia didaulat sebagai tuan rumah pertemuan tahunan World Bank-IMF yang berlangsung di Bali pada 2018. Dalam acara ini akan hadir Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 186 negara di dunia.
Serangkaian persiapan sudah dimulai pemerintah saat ini. Tidak hanya penyelenggaraan konferensi, kesiapan destinasi wisata dalam menyambut kedatangan para tamu ke Indonesia juga menjadi perhatian.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan segala persiapan pertemuan IMF-World kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mulai dari infrastruktur hingga sajian acara bagi delegasi.
Advertisement
Baca Juga
Luhut mengungkapkan, pemerintah akan membenahi 5 lokasi destinasi wisata, antara lain Tanah Toraja, Bali, Labuan Bajo, Danau Toba,dan Borobudur.
"Tanah Toraja, lapangan terbangnya kemudian air supaya bagus, kemudian jalan. Terus ada Labuan Bajo untuk perbaikan beberapa fasilitas di sana. Ada cruise-nya (kapal pesiar), terminal (kapal) karena nanti mulai September tahun ini akan ada cruise yang jalan mutar di Labuan Baju, ada 6 titik yang jadi maritim turis," jelas Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti dikutip Jumat (7/4/2017).
Khusus untuk Bali, pengaturan arus lalu lintas akan menjadi prioritas. Pemerintah tidak ingin saat penyelenggaraan acara, para tamu kesulitan mengakses lokasi konferensi.
"Bali itu akan diperbaiki jalannya supaya jalan di sana tidak terlalu macet di dekat airport ini akan ada jalan lingkar dari bawah underpass," imbuh dia.
Masalah sampah di Bali juga menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah. Luhut berniat membangun pembangkit listrik yang berasal dari sampah. Prosesnya, sampah itu akan dibakar yang bisa menghasilkan tenaga listrik.
Sementara di kawasan Danau Toba, akan terdapat beberapa pembaruan. Luhut mengusulkan keberadaan dua kapal pesiar di danau itu, memperbaiki terminal dan hotel yang ada di kawasan itu.
"Turis kita atur ada flight langsung ke Tanah Toraja, Labun Bajo, Solo, dan Silangit," ucap Luhut.
Pemerintah memang sangat serius menyambut acara ini. Setidaknya akan ada 18 ribu orang yang hadir dari 186 negara di seluruh dunia.
Potensi ini tidak akan disia-siakan pemerintah khususnya meningkatkan pendapatan melalui pariwisata.
"Ya dua tahun ini APBN-P kita tambah berapa, kemudian APBN tahun depan kita tambah berapa. Jadi harus selesai pada September tahun depan. Jadi dengan begitu target 20 juta turis bisa tercapai," pungkas Luhut.
Â