Sukses

Tips Membeli Rumah yang Masuk Gang

Jika ingin membeli rumah yang terletak di dalam gang, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Kita semua tahu kalau harga rumah saat ini semakin hari semakin mahal. Apalagi jika rumah tersebut berada pada lokasi yang strategis. Ya, rumah yang letaknya di pusat kota, dekat dengan sarana dan prasarana umum, dekat dengan kantor, pusat pendidikan, dan tidak termasuk dalam area yang rawan macet semakin susah didapat saat ini.

Kalaupun ada, pastilah harga rumah tersebut sangat mahal. Bisa mencapai dua kali lipat dari harga rumah yang berada pada lokasi yang “biasa-biasa” saja.

Orang yang memiliki anggaran terbatas tentu saja akan sulit untuk mendapatkan rumah idamannya. Mendapatkan rumah dengan harga murah di lokasi strategis adalah hal yang tidak mungkin. Kalau sudah begini, biasanya akan dihadapkan oleh dua hal.

Di antaranya adalah rumah di lingkungan yang cukup nyaman misalnya perumahan, namun letaknya berada di pinggiran kota. Atau rumah yang berada di lingkungan kota yang bukan perumahan, namun harus masuk ke dalam gang. Pilih yang mana?

Apapun yang dipilih, oke-oke saja. Toh yang nantinya menempati rumah tersebut adalah Anda beserta keluarga. Nah, jika ditelaah lebih dalam lagi, rumah yang berada di dalam gang ternyata memiliki desain yang jauh lebih bagus daripada wilayah perumahan yang letaknya di pinggiran kota.

Jika ingin membeli rumah yang terletak di dalam gang, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Apa saja? Berikut ulasannya seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Mengecek Status Rumah

Ini adalah hal yang terpenting saat ingin membeli rumah. Dimanapun letaknya, sudah pasti harus diperhatikan status kepemilikannya. Apakah rumah tersebut legal atau ilegal. Informasi mengenai status rumah bisa Anda lihat pada sertifikat rumah.

Untuk rumah yang ada di dalam gang, biasanya masih berstatus girik bukan sertifikat. Jadi pastikan sebelum membeli, tanyakan dulu tentang hal ini ya.

2. Lingkungan Sekitar

Sewaktu ingin membeli rumah, lingkungan sekitar adalah aspek yang tidak mungkin terlewatkan. Dengan memperhatikan aktivitas yang ada di masyarakat, tentu saja akan semakin memudahkan Anda untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

Tinggal di sebuah rumah di dalam gang bukanlah hal yang buruk. Anda harus tahu, kalau masyarakat di sana menjalin hubungan kekeluargaan yang lebih kuat dan erat ketimbang masyarakat yang tinggal di daerah perumahan.

Mengapa? Karena masyarakat di dalam gang sangat senang berinteraksi dan bertukar pikiran dengan sesama. Tidak seperti orang yang ada di dalam perumahan yang kerjanya kebanyakan mengurung diri di dalam rumah dan tidak mau untuk berbaur.

Tak jarang juga masyarakatnya memiliki pekerjaan yang sama, misalnya pedagang, karyawan kantoran, pemilik kosan, dan lain-lain. Pastikan untuk memilih tempat tinggal yang positif! Maksudnya pekerjaan masyarakat yang baik dan tidak aneh-aneh.

 

Fasilitas

3. Fasilitas

Rumah di dalam gang sudah pasti tidaklah sama dengan rumah yang ada di pusat kota atau perumahan. Biasanya rumah yang ada di kawasan perumahan memiliki fasilitas yang memadai seperti taman, kolam berenang, tempat bermain badminton, dan lain sebagainya.

Nah untuk rumah di dalam gang, fasilitas yang dimaksudkan adalah akses transportasi, ketersediaan kedai atau warung kelontong, dekat dengan pasar, dan tersedianya mini market.

Tak jarang juga masyarakat membuka warung sendiri karena melihat banyaknya penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Lantas hal ini dijadikan peluang untuk menambah pemasukan.

4. Beradaptasi
Saat pindah ke rumah dan lingkungan baru, tentu Anda beserta keluarga perlu melakukan adaptasi. Adaptasi adalah hal yang penting untuk menjalin hubungan silaturahmi yang baik selama berada pada lingkungan tersebut.
Mulailah mengajak mereka berkenalan, atau melemparkan senyum ketika mereka lewat.

Pada awalnya memang mereka akan bingung dan merasa aneh atas kelakuan Anda, serasa “sok kenal sok dekat”. Namun percayalah dengan ini Anda akan semakin cepat diterima dan bergabung dengan penduduk yang ada di sana.

Membuat Jarak

5. Membuat Jarak

Sudah menjadi hal umum jika rumah di dalam gang biasanya dibangun mepet dengan rumah yang lainnya. Banyak dari rumah tersebut memiliki satu pembatas dinding. Maksudnya dua rumah berada pada dinding yang sama.

Hal ini tentu saja kurang mengenakkan. Karena satu dinding, kemungkinan aktivitas yang Anda lakukan terdengar oleh tetangga. Misalnya saat mandi, memasak, mencuci, dan lain sebagainya.

Untuk menghindari ketidaknyamanan tersebut, alangkah baiknya jika Anda memilih rumah yang ada jaraknya antara rumah yang satu dengan yang lain. Tujuan lainnya adalah untuk menghindari kebakaran.