Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mencanangkan pembangunan kereta Bandara Adi Sumarmo Solo, Sabtu (8/4/2017). Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan airport city atau kota bandara.
Airport city diartikan sebagai sebuah bandara yang berkembang dengan berbagai kegiatan macam bisnis. Dengan begitu, bandara tidak hanya melayani penerbangan, tapi disertai berbagai kegiatan layaknya kota.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso mengatakan, untuk mengembangkan airport city di Solo salah satunya dengan mengembangkan transportasi, yakni dengan kereta bandara. Transportasi mesti dikembangkan baik di Kota Solo maupun yang menghubungkan Bandara Adi Sumarmo Solo dengan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Advertisement
"Antara Bandara Adi Sumarmo-Solo dengan Bandara Adi Sucipto- Yogyakarta hanya berjarak sekitar 50 km. Dengan demikian, dua bandara tersebut sangat potensial untuk digabungkan dengan menjadikannya airport city. Dengan demikian, Airport Train Shutlle yang menghubungkan dua bandara tersebut meleburkan dua bandara itu menjadi satu airport city," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (8/4/2017).
Baca Juga
Agus mengatakan, hal ini sejalan dengan Nawacita yakni terkait kemandirian ekonomi. Lanjut Agus, kereta ini juga mengefisienkan pergerakan penumpang antarmoda, yaitu dari moda transportasi udara dengan moda transportasi kereta, bus, dan jaringan jalan tol. Di Solo sendiri, kereta bandara ini akan terhubung langsung dengan Stasiun Kereta Solo Balapan dan Terminal Bus Tirtonadi.
"Dengan integrasi yang baik antarmoda ini, akan mewujudkan pembangunan transportasi yang lebih efektif dan efisien," lanjut Agus.
Menurut Agus, integrasi transportasi ini juga dikembangkan bandara-bandara di dunia. "Transportasi antarmoda tersebut juga sudah dikembangkan di bandara-bandara besar di dunia. Misalnya saja Bandara Heathrow dan Gatwick di London, JFK di Amerika, Charles de Gaule Perancis, juga sudah terhubung dengan menggunakan kereta api menuju Bandara," ujar Agus.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Adi Soemarmo bisa dikembangkan menjadi salah satu hub penerbangan di Indonesia.
"Bandara Adi Soemarmo menjadi salah satu bandara hub di Jawa sehingga Solo menjadi pusat di mana kota-kota besar di Indonesia bagian timur atau barat seperti Ambon, Kupang, Manado, Palangkaraya, Medan, Padang dapat langsung ke Solo," ungkap dia.
Sebagai informasi, arus lalu lintas penumpang domestik di Bandara Adi Soemarmo pada 2016 untuk kedatangan yaitu 1.058.626 penumpang atau naik 49 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk keberangkatan yaitu 1.051.295 penumpang atau meningkat 47 persen dari periode tahun sebelumnya.
Bandara Adi Soemarmo dilengkapi beberapa fasilitas yaitu apron dengan luas 420x135 m dan parking stand yang dapat menampung 10 pesawat. Bandara tersebut memiliki runway seluas 2.600x45 m yang akan diperpanjang menjadi 3.000x45 m.