Liputan6.com, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat produksi minyak Indonesia Sampai 31 Maret 2017 sebesar 815,6 ribu barel per hari (bph).
Sekretaris SKK Migas Budi Agustyono mengatakan, realisasi produksi migas nasional tersebut telah mencapai 100,1 persen dari target yang dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)2017 sebesar 815 ribu bph.
Baca Juga
"Pencapain produksi minyak 815,6 per 31 Maret secara produksi lebih sedikit 100,1 persen dari APBN," kata Budi, di Jakarta, Senin (10/4/2017).
Advertisement
Seperti dikutip dari data SKK Migas, berikut Daftar 5 perusahaan pencari migas dengan produksi terbesar per 31 Maret 2017.
1. Chevron Pacific Indonesia, produksi minyaknya mencapai 230.170 bph.
2. Mobil Cepu Ltd, produksi minyaknya mencapai 196.443 bph.
3. PT Pertamina EP, produksi minyaknya mencapai 79.535 bph.
4. Total E&P Indonesie, produksi minyaknya mencapai 58.174 bph.
5. Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), produksi minyaknya mencapai 33.713 bph.
Budi melanjutkan, meski produksi minyak Indonesia per 31 Maret 2017 telah sedikit melebihi target, produksi minyak yang terjual (lifting) hanya mencapai 787.800 bph atau 96,7 persen dari target APBN sebesar 815 ribu bph. Hal ini disebabkan oleh cuaca buruk yang menghambat proses pemindahan minyak yang akan dilifting.
"Namun, SKK Migas tetap optimis mengejar target tersebut," tutup Budi.