Sukses

Kabel Bawah Laut Jawa-Sumatera Perkuat Pasokan Listrik

PLN membangun kabel bawah laut tersebut akan menyalurkan listrik yang berlebih dari Jawa ke Sumatera.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan, ‎transmisi daya arus searah (High Voltage Direct Current/HVDC) 500 kV‎, berupa kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa dengan Sumatera akan memperkuat pasokan listrik.

Direktur Perencanaan PLN Nicke Wiyawati mengatakan, pembangunan HVCD kembali muncul dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2017-2026. Infrastruktur tersebut akan menyalurkan listrik yang berlebih dari Jawa ke Sumatera.

"Sudah di dalam RUPTL sudah ditetapkan begitu. Karena itu berlebih posisinya. Ketika itu dibangun, posisinya di balik. Kami kirim listrik ke Sumatera," kata Nicke, di Kantor Diretorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Nicke menuturkan, pembangunan HVDC untuk menjaga kehandalan‎ pasokan listrik kedua pulau. Jika Sumatera kekurangan pasokan listrik maka akan dipasok ke Jawa, dan demikian sebaliknya. Oleh karena itu, saluran kelistrikan tersebut dibangun untuk dua arah.

‎"Jadi tergantung kebutuhan. Karena begini, prinsip interkoneksi itu bukan mengalirkan listrik murah, tapi memback up dua sistem besar. Ketika di Jawa ada masalah disuplai dari Sumatera. Ketika Sumatera ada masalah Jawa suplai," papar Nicke.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan,‎ pembangunan pembangkit listrik yang marak di Jawa sehingga alami kelebihan pasokan listrik sebesar 5.000 MW pada 2024.

"Posisi Jawa, banyak komitmennya (pembangunan pembangkit) mulai konstruksi dan jalan. Jawa akan kelebihan pasokan listrik 5 ribu Mw," kata Jonan.

Jonan menuturkan, kelebihan pasokan listrik tersebut harus dialirkan ke wilayah lain yaitu, Sumatera. Untuk mengalirkan listrik ke Sumatera, akan dilakukan pembangunan ‎saluran listrik HVDC 50 kV, dengan membentangkan kabel bawah laut. Pembangunan infrastruktur tersebut akan dilakukan mulai 2021 ditargetkan selesai pada 2024.

"Akhirnya kabel laut Sumatera-Jawa mungkin akan dikerjakan starting 2021, selesai 2024‎ terpaksa harus dikerjakan," tutur Jonan.

 

Â