Sukses

Wapres JK Harap Negara Anggota IDB Investasi Langsung di RI

Wapres Jusuf Kalla menuturkan, selama ini negara anggota IDB lebih banyak investasi di Eropa.

Liputan6.com, Bali - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meyakinkan negara anggota Islamic Development Bank (IDB) untuk berinvestasi di Indonesia. Jusuf Kalla menyampaikan hal itu saat membuka The 3rd Islamic Development Bank (IDB) Member Countries Sovereign Invesment Forum di Bali pada Senin pekan ini.

Sebelum membuka acara, JK bertemu dengan Presiden IDB Bandar bin Muhammad Hamzah Al Hajjar. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan para petinggi IDB.

JK mengatakan, dunia saat ini sudah berubah khususnya negara-negara Islam. JK ingin para negara-negara peserta IDB bisa berinvestasi langsung ke Indonesia. Sebab selama ini, mereka lebih banyak berinvestasi di Eropa.

"Karena itu, jadi promosi dan juga kesepakatan-kesepakatan. Karena itu harapannya mereka mengalihkan ke investasi langsung. Selama ini banyak mereka yang investasi saham, bond (obligasi), dan semacamnya," kata JK di Bali, Senin (10/4/2017).

Jusuf Kalla tidak menargetkan anggota IDB bisa berinvestasi di satu bidang khusus. Namun investasi itu bisa dilakukan di segala bidang. Karena itu, JK ingin meyakinkan iklim investasi Indonesia sangat baik saat ini.

"Ini dihadiri banyak negara, suasananya yang kami ingin, (agar anggota IDB) memahami suasana Indonesia terutama dunia," ucap dia.

Sebelumnya Indonesia menjadi tuan rumah acara The 3rd Islamic Development Bank Countries Sovereign Investments Forum (IDB SIF) 2017 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua Bali pada 10-12 April 2017.

IDB SIF merupakan acara tahunan yang diselenggarakan bagi Sovereign Wealth Fund (SWF) alias donatur dari negara anggota IDB untuk mengeksplorasi berbagai peluang investasi di negara-negara anggota IDB. Jumlah anggota IDB tercatat 57 negara, termasuk Indonesia.

Dalam IDB SIF ke-3 ini, Indonesia akan memanfaatkan pertemuan untuk mempromosikan dan menawarkan peluang investasi atas sejumlah proyek pembangunan strategis di Indonesia kepada para SWF yang hadir.